dinkes.kapuashulukab.go.id

PUTUSSIBAU - Pasca dilanda banjir besar beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu menghimbau masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu untuk tetap waspada munculnya berbagai jenis penyakit pasca banjir.

 

Lalu apa saja penyakit yang sering muncul setelah banjir? Pertama yaitu Penyakit Kulit ( Dermatitis Alergi dan jamur) dimana Kulit terpapar dengan sampah/ air kotor/ bahan kimia yang menyebabkan alergi. Selain itu kondisi lembab berisiko membuat jamur kulit mudah berkembang. Adapun gejalanya yaitu Kulit merah, gatal-gatal & kulit berbintik

 

Kemudian Diare dan Kolera. Makanan yang terkontaminasi bakteri dari lingkungan yang kotor dapat menyebabkan masalah pada pencernaan manusia, dengan gejala BAB (Buang Air Besar) cair yang terus menerus dan muntah-muntah disertai demam.

 

Selain itu Leptosirosis Ditularkan melalui urine tikus lewat selaput lendir manusia seperti mata, hidung, kulit lecet dan makanan, dengan Gejala yaitu demam tinggi, nyeri otot, mimisan dan sakit kuning.

 

Berikutnya Infeksi Saluran Pernafasan Tifoid (Tipes) Infeksi yang disebabkan lingkungan tidak sehat, mudah ditularkan melalui ludah, darah, bersin, & udara. Gejalanya yaitu Flu, batuk, demam, sesak nafas/ nyeri dada Disebabkan oleh air dan makanan yang tercemar.

 

Kemudian Salmonella dalam kotoran binatang

Gejalanya yaitu Sakit Kepala, mual, demam, hilang nafsu makan dan sakit perut.

 

Malaria dan Demam Berdarah, Penyakit yang menular melalui nyamuk memang selalu menjadi

langganan diwaktu musim hujan, adapun Gejalanya

Demam tinggi, nyeri otot, bintik kemerahan, mual dan muntah.

 

Lantas apa saja yang perlu dilakukan saat membersihkan rumah pasca banjir? Pertama Gunakan

Air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, Gunakan Alat

pelindung diri saat membersihkan rumah.

 

Kemudian Semprotkan disinfektan (cairan anti bakteri) saat membersihkan rumah. Bersihkan peralatan

makanan yang terkontaminasi dengan air panas Buang bahan makanan dan makanan yang tercemar. (*)