DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Ketua Tim Kerja Kesling dan Jajaran Staf Hadiri Lokmin Lintas Sektor Puskesmas Silat Hilir
Silat Hilir, Jumat 13 Dec 2024
 
dinkes.kapuashulukab.go.id
SILAT HILIR - Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu A.M Hudayana, S.K.M dan jajaran Staf menghadiri Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektoral Triwulan IV Puskesmas Silat Hilir pada Kamis (13/12/2024)
 
Lokakarya Mini Lintas Sektoral Triwulan IV tingkat Puskesmas Silat Hilir mengangkat tema “Bersama Lintas Sektoral Berkomitmen Melakukan Percepatan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF) di Kecamatan Silat Hilir serta Evaluasi Capaian Kinerja Program Tahun 2024"
 
Lokakarya mini dihadiri oleh lintas sektoral  terkait di kecamatan Silat Hilir, yang memiliki peran penting dalam mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Hadir Camat Silat Hilir sekaligus membuka kegiatan, dimana Camat sebagai pemimpin wilayah yang memberikan arahan dan dukungan penuh. 
 
Hadir Ketua Tim Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor sebagai motor penggerak program kesehatan masyarakat, Kepala Puskesmas Silat Hilir, yang memimpin upaya peningkatan layanan kesehatan di tingkat desa, Perwakilan Danramil, yang turut memberikan pandangan strategis dalam mendukung program ini, Perwakilan dari 13 desa di Kecamatan Silat Hilir, sebagai ujung tombak pelaksanaan program di lapangan.
 
Hadir Kepala Puskesmas Silat Hilir beserta jajaran pegawai/staf Puskesmas dan seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Silat Hilir.
 
Dalam lokakarya mini lintas sektor dilakukan Evaluasi dan Capaian Desa ODF. Dimana Kecamatan Silat Hilir memiliki total 13 desa, dan hingga saat ini, 3 desa telah berhasil mencapai status ODF (Open Defecation Free), yaitu desa yang sudah bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan. Namun, masih ada 10 desa yang belum mencapai status ODF, sehingga diperlukan langkah percepatan dan kolaborasi lebih erat agar target ini dapat diraih bersama.
 
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi dan Komitmen Bersama, dan Lokakarya ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi capaian program kesehatan sepanjang tahun 2024, termasuk kendala dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing desa.
 
Kemudian Merumuskan strategi percepatan desa ODF, dengan melibatkan seluruh sektor terkait untuk mendukung penyediaan sarana sanitasi yang memadai serta edukasi masyarakat.
 
Memperkuat komitmen lintas sektoral dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju hidup yang lebih sehat.
 
Selain itu dilakukan juga penyampaian Strategi Pencegahan DBD melalui 3M+ dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
 
Selain membahas percepatan status ODF, kegiatan ini juga menyertakan edukasi terkait pencegahan penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Para peserta lokakarya diajak untuk memperkuat penerapan 3M+ dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.
 
Langkah-langkah 3M+ yang disampaikan meliputi,
Menguras tempat-tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, ember, atau drum.
Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti.
Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng, botol, atau ban bekas. Plus, yaitu menambahkan langkah tambahan seperti menggunakan kelambu, memelihara ikan pemakan jentik, dan menggunakan lotion antinyamuk.
 
Sementara itu, kampanye PSN dilakukan dengan mengajak seluruh masyarakat dan lintas sektoral untuk aktif memeriksa lingkungan sekitar secara berkala guna memastikan tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk.
 
Ketua Tim Kerja Kesling mengharapkan, Edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan DBD, sekaligus mendukung tercapainya desa yang sehat dan bebas dari penyakit berbasis lingkungan.
 
Melalui diskusi intensif dan kolaborasi antar-sektor, semua pihak sepakat untuk terus bersinergi demi menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Komitmen bersama dalam menerapkan 3M+ dan PSN juga menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
 
"Dengan kerja sama yang kuat, kami percaya bahwa Kecamatan Silat Hilir akan menjadi wilayah yang sepenuhnya ODF, bebas dari penyakit berbasis lingkungan, dan menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. Mari bersama-sama menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama untuk masa depan yang lebih baik," pungkas A.M Hudayana. (*)