Cegah DBD, Puskesmas Boyan Tanjung dan Lintas Sektor Kecamatan Adakan JUMAT BERSIH
PUSKESMAS BOYAN TANJUNG - Upaya masif pencegahan Demam Berdarah Dangue (DBD) terus dilakukan oleh Tenaga kesehatan Puskesmas Boyan Tanjung, bekerjasama dengan lintas sektor kecamatan hingga tingkat desa.
Jumat (6/12/2024) dilaksanakan kegiatan JUMAT BERSIH di Desa Mujan Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu.
Tema kegiatan "Waspada Demam Berdarah Dangue (DBD)
Kegiatan Jumat bersih tersebut dipimpin langsung oleh Camat Boyan Tanjung, dihadiri Kepala Puskesmas Boyan Tanjung beserta jajaran tenaga kesehatan Puskesmas, Forkopimcam Boyan Tanjung dan masyarakat desa.
Tujuan utama kegiatan Jumat Bersih adalah untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Boyan Tanjung Ahmad Yadi menya.dengan, langkah membersihkan lingkungan secara rutin ini sebagai upaya untuk Memutuskan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.
"Nyamuk ini berkembang biak di air bersih yang tergenang, seperti di dalam bak mandi, vas bunga, atau ban bekas. Dengan membersihkan tempat-tempat tersebut, kita menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Selain itu Sampah yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan juga menjadi sarang penyakit lainnya.
Kegiatan Jumat Bersih juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit.
Adapun kegiatan JUMAT Bersih yang dilaksanakan Puskesmas dan lintas sektor Kecamatan Boyan Tanjung meliputi memungut sampah, Membersihkan saluran air, Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya.
Terlaksananya kegiatan JUMAT BERSIH yang dimulai dengan melakukan arahan dari Camat Boyan Tanjung, kemudian melakukan sosialisasi kepada warga untuk dapat membuang sampah pada tempatnya sehingga tidak terdapat genangan air yang dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
Selain itu lintas sektor yang melakukan kegiatan pada hari ini juga melakukan sosialisasi ke Desa terkait pencegahan demam berdarah sehingga desa diharapkan dapat menghimbau warganya untuk waspada Demam Berdarah. (*)