DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Dinas Kesehatan PP dan KB Menggelar Bimbingan Teknis dan Pendampingan BLUD Puskesmas
Putussibau, Selasa 29 Oct 2024
 
dinkes.kapuashulukab.go.id
PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Bimbingan Teknis dan Pendampingan BLUD Puskesmas di Aula Kantor Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu pada Selasa (29/10/2024).
 
Kegiatan Bimbingan Teknis dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,M.M.
 
Turut hadir Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Katharina Ellyani Rinyasari, S.Tr.Keb.,M.A.P, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ade Hermanto, S.K.M.,M.A.P, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Kastono, S.Kep.,M.E para Ketua Tim Kerja dan staf dilingkungan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pendampingan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Puskesmas tersebut melibatkan peserta terdiri Kepala Puskesmas se- Kabupaten Kapuas Hulu bersama 5 orang staf dari masing- masing Puskesmas.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang PSDK Katharina Ellyani Rinyasari menyampaikan laporan terkait beberapa hal mengenai pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis dan Pendampingan BLUD Puskesmas yang dilaksanakan itu.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso menyampaikan, 
Puskesmas sebagai UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) dari Dinas Kesehatan merupakan lini terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama pada faskes tingkat satu.
 
Lebih lanjut Kadinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan, dengan berkembangnya akses informasi, perkembangan IT secara umum maupun khusus pada Bidang Kesehatan, peningkatan pendidikan masyarakat dan juga banyaknya fasilitas kesehatan lain sebagai pesaing dalam wilayah puskesmas membuat Puskesmas harus terus meningkatkan mutu pelayanannya secara berkelanjutan.
 
"Perlu kita ketahui bersama, transformasi Puskesmas menjadi BLUD adalah salah satu langkah penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujar Kadinkes.
 
Dengan status BLUD, puskesmas diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan serta sumber daya, sehingga layanan kesehatan dapat menjadi lebih baik, cepat, dan akuntabel.
 
"Sehingga dapat merespon kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat dan tepat," ucap Kadinkes.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kadinkes PP dan KB juga menyampaikan beberapa alasan utama mengapa penerapan BLUD pada puskesmas sangat penting, diantaranya fleksibilitas pengelolaan keuangan, 
kemudian peningkatan kualitas pelayanan, memberikan puskesmas kewenangan lebih besar dalam mengelola operasional dan keuangan, efisiensi penggunaan anggaran, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. 
 
Penerapan BLUD mendorong puskesmas untuk menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangannya. dengan adanya laporan keuangan yang lebih terstruktur, masyarakat dan pemerintah daerah dapat memantau secara lebih jelas penggunaan dana, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap pelayanan puskesmas.
 
Berikutnya mengoptimalkan potensi pendapatan
puskesmas yang menerapkan BLUD memiliki peluang untuk mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sumber, termasuk layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak ketiga, atau dana hibah. 
 
"Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung keberlanjutan operasional dan meningkatkan layanan kesehatan. Melalui BLUD, puskesmas kita memiliki keleluasaan dalam mengatur dan mengelola pelayanan kesehatan," kata Kadinkes.
 
Hal ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kualitas layanan, penyesuaian fasilitas sesuai kebutuhan. 
 
Disampaikan Kadinkes, perbaikan dalam sistem administrasi implementasi BLUD bukanlah hal yang mudah, namun dengan komitmen dan kerjasama yang baik.
 
"Kita akan mampu menghadapi tantangan yang ada dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah kita. Saya juga berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, puskesmas mampu mengimplementasikan BLUD dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat," harap Kadinkes.
 
Selain itu Kadinkes berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta dapat membawa perubahan positif di tempat kerja masing-masing dan mampu menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 
 
"Tentu saja, dalam pelaksanaannya, kita semua harus berkomitmen untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan," pungkas Kadinkes. (*)