DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Kadinkes PP dan KB Menghadiri Kunjungan Kerja Bupati Kapuas Hulu di Desa Teluk Geruguk
Putussibau, Minggu 15 Sep 2024
 
DINKES-PPKB. KAPUAS HULU,
BOYAN TANJUNG - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,M.M menghadiri kunjungan kerja Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H.,M.H menerima penyerahan fasilitas pengolah emas bebas merkuri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia di Desa Teluk Geruguk, Kecamatan Boyan Tanjung, Kapuas Hulu pada Sabtu (14/8/2024).
 
Acara penyerahan fasilitas itupun difasilitasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kapuas Hulu. Turut Kajari Kapuas Hulu, para Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu, Camat beserta Muspincam Boyan Tanjung dan Aparatur Desa serta Masyarakat Teluk Geruguk.
 
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan ada 14 kecamatan yang terdapat pertambangan rakyat sekala kecil. Terbanyak di Boyan Tanjung.
 
"Ada 2916 penambang emas di sini dan mereka bisa manfaatkan alat pengelolaan emas tanpa merkuri," kata Bupati Fransiskus Diaan. 
 
Bupati berharap Fasilitas ini hendaknya bisa dimanfaatkan juga oleh penambang rakyat di 13 kecamatan lain. Untuk mendukung Pemerintah Pusat dalam mengurangi penggunaan merkuri di Indonesia.
 
"Semoga penerapan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri ini bisa jadi percontohan di Kalbar," harap Bupati.
 
Selain itu Bupati Kapuas Hulu meminta Kementerian LHK bisa membangun lagi fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri, karena Kapuas Hulu masi membutuhkannya di beberapa kecamatan. 
 
"Kapuas Hulu sudah punya beberapa IPR, pekerja yang ada di wilayah IPR bisa memanfaatkan fasilitas ini," ujarnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Camat Boyan Tanjung, Agus Hariadi mengapresiasi perhatian Kementerian LHK dan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, atas realisasi pembangunan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri ini untuk masyarakat Teluk Geruguk dan sekitarnya.
 
Sementara itu, Kasubdit Penghapusan B3, Upik Sitti Aslia mengatakan kegiatan kali ini adalah buktinya kerjasama Pemda Kapuas Hulu dan Pemerintah Pusat, untuk membuat daerah terhindar dari Merkuri. Merkuri logam beras sifat racun mudah pindah dari air ke manusia lewat rantai makanan. (*)