Ketua Tim Kerja KB Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektoral Triwulan III Tingkat Puskesmas Badau
DINKES-PPKB. KAPUAS HULU,
BADAU - Program Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, kerjasama yang baik yang telah terjalin selama ini antara Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan dukungan dari Lintas Sektoral bisa semakin Erat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kerja KB, Ketahanan dan KS, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu Rozana Hayati, S.Tr.Keb.,M.A.P ketika mewakili Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB menghadiri Lokakarya Mini Lintas Sektoral (Lokmin Linsek) Triwulan III Tahun 2024 tingkat Puskesmas Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya, Rozana Hayati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu kepala desa, tokoh masyarakat dan lintas sektor lainnya yang selama ini telah mendukung program kesehatan yang dilaksanakan, khususnya di wilayah Kecamatan Badau.
"Sebagaimana kita ketahui, salah satunya Program Prioritas Nasional yaitu Percepatan Penurunan Stunting. Berdasarkan data TPPS Semester I Tahun 2024, pada salah satu Indikator Pilar 1 adalah Desa atau Kelurahan bebas Stunting, kabupaten kapuas hulu berdasarkan data PSG tahun 2023 dari 282 desa/Kelurahan baru 8 desa bebas Stunting yaitu Desa Segiam dan Rantau bunbun Kecamatan Kalis, desa Tempurau kecamatan Selimbau, desa Merakai Panjang dan Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana, Desa Sungai Abau, Labian dan Labian Iraang Kecamatan Batang Lupar," papar Ka. Tim KB.
Dikatakan Ka. Tim KB, jika dipersentasekan tentu angka tersebut masih sangat rendah, hal ini menunjukan perlunya upaya yang lebih keras dari berbagai pihak.
"Bagaimana upaya kita agar tidak ada stunting baru di desa kita masing-masing," ungkapnya.
Lebih lanjut Rozana menyampaikan, Pemerintah melalui BKKBN telah membuat sebuah program yaitu Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting dan untuk melaksanakan program ini semua Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari Tenaga Kesehatan, Kader PKK dan Kader KB sudah mendapatkan sosialisasi dari Fasilitator Kabupaten.
"Sehingga besar harapan kami Tim Pendamping Keluarga dapat menjalankan tugas yang telah diamanahkan dengan sebaik-baiknya yaitu mendampingi Keluarga Berisiko Stunting, memberikan Edukasi/penyuluhan, dan Merujuk sasaran ke puskesmas bila diperlukan, sehingga kedepannya akan banyak desa-desa bebas stunting yang baru," jelasnya.
Oleh karena itu, Rozana mengajak mari bergandengan tangan untuk meningkatkan kesehatan, menjaga agar tidak muncul stunting baru, karena generasi EMAS adalah tanggung jawab bersama.
"Bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang positif untuk masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Hadir dalam Lokakarya Mini Lintas sektoral Triwulan III tingkat Puskesmas Badau Tahun 2024 Camat Badau beserta unsur Forkopimcam diantaranya Kapolsek Badau, Danramil Badau, Kepala Puskesmas Badau beserta jajaran Staf. Hadir Direktur RSUD Badau, Ketua TP-PKK Kecamatan Badau, para Kepala Desa, Penyuluh KB Kecamatan Badau, KUA Kecamatan Badau, Koordinator pendidikan dan tamu undangan lainnya. (*)