Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Laksanakan Pencanangan Pekan Imunisasi Polio Serentak
DINKES-PPKB. KAPUAS HULU,
PUTUSSIBAU - Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak Tahun 2024 resmi dimulai di Kabupaten Kapuas Hulu pada Selasa (23/7/2024)
Kegiatan yang dipusatkan di TK. Pembina Kelurahan Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan tersebut dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu Nanang Padli, S.K.M.,S.E.,M.Si.
Hadir Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr. Irma Mulyani, Lurah Kedamin Hulu dan para tenaga kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan. Hadir pula TP-PKK Kecamatan Putussibau Selatan, KUA Putussibau Selatan, Kepala Sekolah TK Pembina Putussibau Selatan.
Pencanangan PIN Polio di Kecamatan Putussibau Selatan tersebut juga diikuti oleh peserta dari TK. Aisyah Kedamin, TK. Pembina Kedamin, TK Sungai Uluk, TK Jaras, dengan rincian anak yang di imunisasi TK Pembina 140 orang anak, TK. Aisyah 114 orang anak, TK. Sungai Uluk 6 orang anak, TK. Jaras 9 orang anak.
Pelaksanaan PIN Polio tersebut juga akan berlanjut hingga tanggal 29 Juli 2024, dengan lokasi TK. Jenius Kedamin, TK. Tanjung Jati, TK. Diakonia Kedamin Darat dan TK. Anugerah Kedamin Darat, dengan target untuk Kecamatan Putussibau Selatan sebanyak 3.337 anak, dengan target minimal 95 persen akan di imunisasi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Nanang Padli menyampaikan, dalam melaksanakan Surat Edaran Pj. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 400.7.7.2/531/p2p-DINKES/Tahun 2024 tentang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kalimantan Barat tahun 2024, dan surat edaran Bupati Kapuas Hulu Nomor 400.7/1704/DKKB/P3/Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dalam dua tahap di 33 provinsi. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.
“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran. Sasaran pin polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya.” jelas Nanang Padli.
Disampaikan Nanang, Vaksin telah terbukti melindungi jutaan anak dari penyakit dan kelumpuhan. Data yang terkumpul selama ini, baik dari uji klinis maupun penggunaan vaksin Nopv2.
“Ini menunjukkan bahwa vaksin ini ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, anak, dan bayi, tanpa adanya kekhawatiran pada kejadian ikutan pasca pemberian imunisasi (kipi) yang diidentifikasi,” ungkap Sekretaris Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu.
Untuk itu kata Nanang, Kemenkes menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan transmisi virus polio dengan cara memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti buang air besar (bab) di jamban dengan tangki septik (septic tank) dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air; serta segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat jika menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu siap mendukung kesuksesan kegiatan pekan imunisasi nasional (pin) polio dalam melaksanakan penanggulangan kejadian luar biasa polio di kabupaten kapuas hulu. Terpenting, bagaimana agar semua target sasaran pin terjangkau, terlayani dan meningkat kapasitasnya dalam penanggulangan kejadian luar biasa polio,” tuntas Nanang Padli. (*)