Sekretaris Dinkes PP dan KB Buka Pertemuan Rencana RTL dan Desiminasi AKS Kabupaten Kapuas Hulu
DINKES-PPKB.KAPUAS HULU,
PUTUSSIBAU - Dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) bersama para pihak terkait terus melakukan berbagai langkah strategis.
Rabu (10/7/2024), dilaksanakan pertemuan Rencana Tindaklanjut (RTL) dan Desiminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Nanang Padli, S.K.M.,S.E.,M.Si , dengan menghadirikan Tim Pakar Kabupaten yang terdiri dari Dokter Spesialis Kandungan (Sp.OG), Dokter Spesialis Anak (SpA) dan Ahli Gizi.
Hadir Ketua Tim Kerja KB, Ketahanan dan KS Rozana Hayati, S.Tr.Keb.,M.A.P, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk dan Penyuluhan Suhardiyanto, S.K.M.,M.Si dan jajaran Staf.
Adapu Tim Pakar yang terdiri dari Ahli Gizi yaitu Siti Wahdah, S.Gz.,RD.,M.P.H, Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau dr. Adek Herlina Tanjung, SpA.,M.Sc, Dokter Spesialis Kandungan dr. Erni Suryani Wongso, M.M., Sp.OG, kemudian hadir Satgas Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Adi Winarto.
Selain itu hadir Tim Teknis Audit Kasus Stunting Kecamatan Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang dan Embaloh Hulu, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, Pj Program Gizi Puskesmas serta Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan.
Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Kesehatan PP dan KB Nanang Padli menyampaikan bahwa, Audit Kasus Stunting merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data.
"Terutama sebagai penapisan kasus - kasus yang sulit, termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran Audit kasus stunting, Seperti Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu menyusui/nifas dan balita/balita," papar Nanang Padli.
Lebih lanjut disampaikan Nanang, kunjungan rumah keluarga berisiko stunting yang dilakukan oleh Tim Teknis di Desa Lokus dan Pengisian Kertas Kerja yang kemudian di analisis oleh Tim Pakar, terdapat beberapa kasus keluarga berisiko stunting di Kabupaten Kapuas Hulu.
Oleh karena itu, Nanang berharap perlu adanya aksi bersama mencegah stunting yang melibatkan pemerintah pusat, daerah serta lembaga masyarakat, dan praktisi bisa membuahkan hasil yang signifikan.
Dalam kegiatan Rencana Tindaklanjut dan Desiminasi Audit Kasus Stunting tersebut, dari ketiga Tim Pakar menyampaikan beberapa tanggapan terhadap hasil Audit Kasus Stunting yang sudah dilaksanakan, dengan membahas kasus per kasus, serta rekomendasi dan membuka ruang diskusi bersama, agar permasalahan yang ditemukan di lapangan dapat diupayakan solusinya. (*)