BOYAN TANJUNG - Pelayanan Kesehatan Bergerak merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) agar terselenggaranya pembangunan kesehatan, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kapuas Hulu secara optimal. 

 

Hal ini diungkapkan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H.,M.H saat menghadiri langsung Pelayanan Kesehatan Bergerak, Sunatan Massal dan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu di Dusun Penemur, Desa Teluk Geruguk Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (06/10/2023).

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB H. Sudarso, S.Pd.,M.M beserta para Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Subkoordinator dilingkungan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu.

 

Hadir para Kepala Organisasi Perangkat Kabupaten dan jajaran dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu. Camat Boyan Tanjung beserta Forkopimcam, Kepala Puskesmas Boyan Tanjung, Kepala Desa Teluk Geruguk, masyarakat di wilayah Desa Teluk Geruguk dan sekitarnya.

 

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, terselenggaranya kegiatan ini juga turut mendukung visi dan misi Bupati - Bupati Kapuas Hulu HEBAT yaitu “Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat”

 

Ditambahkannya, pelayanan kesehatan ini juga merupakan upaya pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah-daerah yang masih minim akses terhadap pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan dokter spesialis.

 

"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang menjangkau lapisan masyarakat secara adil dan merata, pelayanan kesehatan sunatan massal juga akan dilakukan serentak pada hari ini," kata Bupati.

 

Hal ini sambung Bupati, bertujuan agar setiap orang memperoleh pelayanan kesehatan dan memperoleh perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.

 

Selanjutnya kata Bupati Fransiskus Diaan, hal yang juga tidak kalah penting untuk kita laksanakan adalah pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis (radang otak yang diakibatkan oleh infeksi virus ensefalitis). 

 

Penyakit tersebut dapat menyebabkan gejala seperti lumpuh atau kejang, perubahan perilaku, cacat berat hingga dapat menyebabkan kematian.

 

"Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kapuas Hulu berkomitmen tinggi untuk melindungi seluruh masyarakat dari kesakitan, salah satunya adalah dengan melakukan pencegahan melalui imunisasi pada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun," tegasnya.

 

Oleh karena itu, orang Nomor Satu di Bumi Uncak Kapuas ini mengajak, dengan dilaksanakan pelayanan kesehatan bergerak ini, agar masyarakat khususnya di Desa Teluk Geruguk dan masyarakat Kecamatan Boyan Tanjung pada umumnya agar dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

 

"Dan kepada petugas kesehatan yang bertugas, saya berpesan agar memberikan pelayanan yang terbaik, ramah dan penuh empati serta memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. “Tersiarlah Cerita, Ratu Negara

Sudahlah Cekat, Ayu Nan Cermat Marilah Kita, Bersatu Segera Berbenah Sehat, Kapuas Hulu HEBAT," ucap Bang Sis, sapaan akrab Bupati Kapuas Hulu ini.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak, sehingga dapat berjalan dengan baik. 

 

Dalam pelayanan kesehatan bergerak tersebut, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu menurunkan Dokter Spesialis dan dokter umum serta tim medis, baik dari Dinkes PP dan KB serta Nakes Puskesmas Boyan Tanjung.

 

Dari hasil pelayanan kesehatan Gratis yang diberikan kepada masyarakat masing - masing, untuk dokter umum dilayani 100 orang pasien, 

kemudian Spesialis kandungan memberikan pelayanan kesehatan kepada 13 orang, selanjutnya dari Spesialis anak diberikan pelayanan kepada 68 orang anak. Ada juga Sunatan Massal dilaksanakan untuk 24 orang dan Imunisasi JE diberikan untuk 140 orang anak. (*)