DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Cegah Kematian Ibu dan Bayi, Puskesmas Boyan Tanjung Mantapkan P4K
Boyan Tanjung, Jumat 07 Aug 2020

Dinkes.kapuashulukab.go.id - Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mencegah kematian ibu dan bayi, Puskesmas Boyan Tanjung melaksanakan kegiatan Revitalisasi Desa Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Kegiatan yang digelar pada 5 Agustus 2020 itu dipusatkan di Desa Teluk Geruguk yang diikuti sebanyak 48 peserta, dari unsur Forkopimcam Boyan Tanjung, masyarakat desa dan undangan lainnya.
Kepala Puskesmas Boyan Tanjung Ahmad Yadi, SKM menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat yang telah mendukung program kesehatan selama ini.
"Permasalahan kematian ibu dan bayi disebabkan oleh 3 terlambat dan 4 terlalu, yang masih sering terjadi di masyarakat," kata Ahmad Yadi.
Karenanya Yadi mengahrapkan dalam menanggulangi penyebab tersebut diperlukan peran serta dari seluruh masyarakat dan kerjasama antar sector terkait.
"Dalam program P4K perlu dilakukan pengorganisasian yang baik di tingkat desa mulai dari proses pendataan ibu hamil, penempelan stiker P4K, menyiapkan calon pendonor darah, transportasi yang digunakan sampai ke pembiayaan atau jaminan Kesehatan saat melahirkan," papar Yadi.
Dirinya yakin, jika beberapa komponen tersebut dapat terorganisir di tingkat desa, maka kematian ibu dan bayi dan kita cegah.
"Saya himbau juga kedepannya di Desa Teluk Geruguk tidak ada lagi persalinan yang dilakukan di rumah dan di tolong oleh dukun bayi," pesan Kepala Puskesmas.
Sementara itu, Kepala Desa teluk Geruguk Asep mengucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas Boyan Tanjung atas pelayanan kesehatan selama ini.
"Terkait program-program Puskesmas salah satunya program P4K,intinya desa siap mendukung baik tenaga maupun pendanaan kedepannya dari dana desa," ucap Asep.
Pada kesempatan yang sama, Camat Boyan Tanjung H. Tabrani, S.AP mengharapkan semua sektor terkait mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa dapat bersinergi dan berkerjasama dengan baik untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat.
"Baik permasalahan gizi buruk, stunting, masalah penyakit, termasuk juga permasalahan kematian ibu dan bayi. Diharapkan kepada desa ke depannya dapat lebih memprioritaskan pembangunan SDM yang menitikberatkan pada sosial dasar yaitu Kesehatan dan Pendidikan," pinta Camat.
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan adalah Fokus Grup Discution (FGD) dengan dukun bayi, ibu hamil dan keluarga, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menggali permasalahan serta mencari jalan keluar terkait permasalahan kesehatan ibu dan bayi yang terjadi di Desa Teluk Geruguk.
Di akhir sesi dilakukan penandatanganan komitmen Bersama untuk mengikuti program P4K dan kemitraan bidan dan dukun bayi di Desa Teluk Geruguk. (*)