Dinkes.kapuashuku - Sejak pandemi Covid-19 beberapa bulan lalu, pemerintah memperketat pemberlakukan protokol kesehatan bagi masyarakat, terutama penerapan sosialisasi distancing dan physical distancing. Pemberlakuan ketentuan tersebut juga berimbas akan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya program pelayanan Posyandu, yang hampir beberapa bulan terakhir ini ditiadakan, dengan catatan dilakukan tapi menggunakan metode lain, misal konsultasi via group WhatsApp atau melakukan kunjungan langsung ke rumah - rumah sasaran.
Namun memasuki fase tatanan kehidupan baru atau yang biasa disebut era new normal sekarang, ada sedikit kelonggaran, namun tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga Puskemas mulai menyusun kembali rencana pengaktifan Posyandu yang dimulai dari penyegaran kader.
"Sehubungan dengan adanya kasus pandemi Covid-19, Posyandu tidak melakukan kegiatan seperti biasa dalam beberapa bulan ini," ungkap Kepala Puskesmas Embaloh Hilir Robertus Lowe, A.Md.Kep
Namun kata dia, karena sudah memasuki fase new normal, Puskesmas mulai mencoba melakukan semacam penyegaran kader posyandu.
"Walaupun dalam beberapa bulan ini mereka bersama petugas kami melakukan kegiatan
Sweeping imunisasi, kunjungan rumah ibu hamil, dan kunjungan bayi dan balita yg bermasalah tentang gizi," terang Robertus.
Dikatakannya, penyegaran kader juga dilakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka, sebelum petugas puskesmas memberikan materi.
"Di prioritaskan kader dari desa terjauh aksesnya dari puskesmas, kegiatan itu memang rutin kita lakukan setiap tahun sekali," pungkasnya.