Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu terus berupaya menganalisis kebutuhan tenaga kesehatan ditingkat Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes yang ada di wilayah tersebut. Dengan sebaran tenaga kesehatan yang merata, diharapkan pelayanan kesehatan kedepan terus meningkat.
“Maka hari ini kita melaksanakan kegiatan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Dinas Kesehatan, untuk menghitung kebutuhan jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas berikut sebarannya, seperti Pustu, Polindes,” terang Melisa, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu pada acara Pertemuan Analisi Jabatan dan Analisis Beban Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Rabu (23/10/2019).
Jadi kata Melisa, kalau menggunakan standar Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 75 Tahun 2014 tenaga kesehatan masih kurang, makanya kata dia, untuk menghitungnya harus menggunakan Analisis Beban Kerja.
“Kalau untuk kesehatan, Analisis Beban Kerja itu menggunakan aplikasi, kita harus mengumpulkan, berbeda dengan pejabat fungsional struktural, memang sudah ada analisis jabatan sendiri. Khusus jabatan fungsional tertentu ini sudah ada apilkasinya dari Kementerian Kesehatan,” ulas Melisa.
Dikatakan Melisa, kegiatan tersebut diikuti oleh tenaga kesehatan dari 23 Puskesmas se Kapuas Hulu, ditambah Rumah Sakit Semitau, RSB Badau dan RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.
“Kita berharap dengan adanya kegaiatan ini, nantinya ada pemerataan penempatan tugas, mengisi kekosongan tenaga kesehatan di Puskesmas Pustu dan Polindes yang ada bisa terpenuhi,” pungkasnya.
