Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Suhaid Deteksi Dini PTM Warga Dusun Kp Baru
Suhaid , Senin 19 Feb 2024
PUSKESMAS SUHAID - Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid terus menggencarkan kegiatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di wilayah kerja Puskesmas setempat.
 
Kegiatan Posbindu PTM terintegrasi Posyandu Lansia kembali dilaksanakan di Dusun Kp. Baru Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Senin (19/2/2024).
 
Kegiatan tersebut dengan tema "Ayo, Jaga kesehatan Usia Produktif dan Lansia, dengan melakukan Skrining Penyakit Tidak Menular"
 
Dengan adanya Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular ) meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) di posbindu di Dusun Kp. Baru.
 
Penanggung jawab/pelaksana tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid Hadiyanto, S.Tr. Analis, Ridwan, A.Md.Kep dan Edi Wahyudi, A.Md.Kep. Hadir Nakes Pustu/Poskesdes, Kader Posbindu Dusun Kp. Baru dan sejumlah warga Desa setempat.
 
Dalam kesempatan tersebut, Tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid Hadiyanto menyampaikan, adanya kegiatan Posbindu diharapkan masyarakat bisa mengontrol kesehatan dan mendeteksi lebih dini penyakit yang di derita.
 
"Terutama dalam pencegahan penyakit tidak menular dan harapan petugas kesehatan adanya partisipasi masyarakat dalam mengontrol kesehatan di posbindu setiap bulannya, dengan bertujuan mendeteksi lebih dini penyakit tidak menular yang diadakan di desa Madang Permai," ungkap Hadiyanto.
 
Sasaran sudah menerima pelayanan dengan melakukan Penimbangan Berat Badan,Tekanan Darah, pengukuran Lingkar Perut, pengecekan GDS, Kolesterol, AU, dengan peserta Lansia 25 Orang dan usia produktif 53 orang.
 
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar rutin datang ke pelayanan kesehatan di Posbindu PTM ini, sehingga upaya kontrol terhadap kesehatan masyarakat dapat lebih optimal," pungkas Hadiyanto. (*).