DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Probable Covid-19, Pimpinan Cabang BRI Putussibau Meninggal Dunia
Putussibau, Kamis 22 Oct 2020

Dinkes.kapuashulukab.go.id - Pimpinan Cabang (Pimca) Bank Republik Indonesia (BRI) Putussibau meninggal dunia dengan status bergejala berat COVID-19 atau probable. Informasi dihimpun, pasien sempat dirawat beberapa hari di RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau sebelum dinyatakan meninggal, Rabu (21/10).

"Sebelum meninggal Pimpinan BRI Putussibau sudah diambil Swab dan yang bersangkutan dikatakan sebagai kasus Probable COVID - 19 karena diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID - 19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR, " kata Nazarudin Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Rabu (21/10)

Nazarudin mengatakan, sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat di RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Sintang. Namun di perjalanan tepatnya di Kecamatan Pengkadan yang bersangkutan sudah meninggal. 

Untuk riwayat perjalanan sendiri kata Nazarudin, yang bersangkutan tersebut  memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Bojonegoro,  Jawa Timur sekitar satu bulan yang lalu.

Namun pada tanggal 18 Oktober 2020 pasien datang kerumah sakit Putussibau sekitar pukul 06.00 Wib dengan keluhan merasa lemas sejak seminggu yang lalu disertai tidak ada nafsu makan. Pasien menyampaikan bahwa tidak mengalami demam dan batuk pilek serta belum merasakan sesak nafas. Selanjutnya dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. 

"Sebelum meninggal sudah dilakukan swab test dan sampel swab juga sudah dikirim ke laboratorium Untan Pontianak utk dilakukan pemeriksan RT-PCR," ujar Nazarudin. 

Lanjut Nazarudin, pasien pun sempat dirawat di rumah sakit RSUD dr. A. Diponegoro Putussibau selama tiga hari, kemudian dirujuk ke RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang namun dalam perjalanan meninggal dunia sekitar pukul 00.50 Wib. 

"Berdasarkan pertimbangan bahwa hasil rapid test reaktif dan kasus probable COVID - 19 maka pemulasaran dan pemakaman jenazah pun  dilakukan sesuai standar protokol kesehatan. Dan jenazah korban pun sudah disemayamkan tadi pagi," jelasnya. 

Lanjut Nazarudin mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan tracing dan pengambilan Swab seluruh karyawan BRI Putussibau.

"Kami sudah melakukan tracing seluruh karyawan dan kontak eratnya," ucap Nazarudin. 

Sementara itu Faisal Pjs BRI Putussibau saat dihubungi mengaku belum mendapatkan keterangan dari rumah sakit terkait meninggalnya pimpinan BRI Putussibau. 

"Saya belum dapat memberikan penjelasan. Terima kasih," katanya melalui pesan singkat Whatsapp. 

Namun Faisal mengatakan, untuk seluruh karyawannya hari ini sudah diambil Swab nya. 

Sementara ketika disinggung terkait pelayanan BRI Putussibau kepada masyarakat, pihaknya akan berkonsultasi apakah pelayanan ditutup sementara atau tidak. 

"Rencananya besok kami konsultasi hal tersebut dengan Kanwil kami. Terima kasih bang," pungkas Faisal. (*)