Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita Untuk Mencegah Stunting di Kecamatan Semitau
Semitau, Senin 15 Jan 2024
 
SEMITAU - Dalam agenda kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kapuas Hulu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. H. Harisson, M.Kes berkesempatan memotivasi serta mendorong masyarakat    untuk bersama - sama mencegah Stunting.
 
Setalah melaksanakan Kunjungan ke Kecamatan Badau, Puring Kencana, pada Jumat (12/1/2024) Pj Gubenur Kalbar dr Harisson yang didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Windy Prihastari Harisson, S,STP.,M.Si dan rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengakhiri agenda kunjungan di Kecamatan Semitau, dengan beberapa kegiatan, salah satunya Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita Untuk Mencegah Stunting.
 
Kehadiran Pj Gubenur Kalimantan Barat dr. Harisson pada kegiatan Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita Untuk Mencegah Stunting di Posyandu Murai Borneo Desa Marsedan Raya Kecamatan Semitau, Pj Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,M.M beserta jajaran. Hadir juga Kepala Puskesmas Puring Kencana beserta jajaran, para Kader dan masyarakat Kecamatan Puring Kencana.
 
Kegiatan Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita Untuk Mencegah Stunting juga dihadiri Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H.,M.H bersama sejumlah pimpinan dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Kabupaten Kapuas Hulu. Hadir pula 2 orang Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Hadir Camat dan Forkopimcam Semitau, masyarakat dan tamu undangan lainnya. 
 
Dalam kegiatan Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita Untuk Mencegah Stunting, Pj Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah garis merah menurut standar WHO. Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kekurangan gizi.
 
“Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Setelah itu, anak perlu diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI)," jelasnya.
 
Dikatakan dr. Harisson, Posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting. Karenanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat. 
 
"Kami akan terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, termasuk edukasi gizi. Mari kita bersama-sama mencegah stunting dengan memperhatikan gizi anak-anak sejak dini," tuntas Pj Gubenur. (*)