DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Suhaid Lanjutkan PMT Untuk Balita di Dusun Kp Mesjid
Suhaid , Kamis 04 Jan 2024
 
PUSKESMAS SUHAID - Tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid terus menggencarkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Suhaid. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah kekurangan gizi pada anak.
 
Selasa (26/12/2023) Tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid melaksanakan PMT Pangan Lokal 
di Dusun Kp Mesjid Desa Nanga Suhaid, Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita gizi kurang di Dusun Kp Mesjid dengan tema "Mewujudkan masyarakat Kecamatan Suhaid Yang Sehat Dan Mandiri, dengan PMT Pangan Lokal"
 
Penanggungjawab pelaksana kegiatan tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid Kartika, S.Tr. Gz dan Reny P, A.Md. Gizi bersama kader Posyandu Desa setempat.
 
Dengan adanya kegiatan ini Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita gizi kurang dan bumil KEK yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan.
 
Dalam kesempatan tersebut, tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid Kartika menyampaikan, Pemberian Makanan Tambahan pada bayi balita untuk pencegahan gizi buruk, sehingga ibu hamil KEK maupun bayi balita penting mendapatkan asupan dari gizi dari makanan tambahan tersebut.
 
"Dengan Adanya kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk menurunkannya angka gizi buruk di wilayah kerja puskesmas dan pemberian PMT pada ibu Hamil KEK juga untuk menurun kan resiko bayi lahir dengan gizi buruk," papar Kartika
 
Oleh karena itu, Kartika menghimbau agar makanan tambahan yang sudah dibagikan dapat dikonsumsi secara teratur hingga habis, sehingga diharapkan mampu menstimulan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan maupun bayi balita, agar memiliki tumbuh kembang yang baik sesuai dengan usia. 
 
"Dengan adanya kegiatan ini merupakan salah salah satu kebijakan dalam prioritas percepatan pelaksanaan pembangunan pada bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak terutama anak-anak yang berada pada daerah tertinggal dan daerah terpencil," pungkas Kartika. 
 
Dari hasil kegiatan dilaksanakan PMT untuk 
Balita gizi kurang sebanyak 4 orang. (*)