Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting Tahun 2023
Putussibau, Jumat 08 Dec 2023
 
 
PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menyelenggarakan Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring skrining Layak Hamil, ANC (Antenatal Care) dan Stunting Tahun 2023 Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Kantor Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Hadir Kepala Bidang Kesmas Ade Hermanto, SKM.,M.A.P, Tim kerja Kesehatan Ibu dan Anak Lidiati, A.Md.Keb beserta jajaran.
 
Kegiatan tersebut melibatkan petugas Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Tempat Praktik Mandiri Dokter/Bidan, antar Program sebagai pengelola program Ibu Hamil dalam memberikan pelayanan Kesehatan pada Ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan Ibu Hamil.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kesmas Ade Hermanto menyampaikan untuk mencapai target yang diinginkan perlu dukungan seluruh pihak untuk memberikan kontribusi, solusi dan inovasi agar jumlah kematian ibu dapat menurun.
 
"Sehingga meningkatkan harapan usia hidup sebagai bagian dari penilaian terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," kata Ade Hermanto.
 
Lebih lanjut Ade menyampaikan, salah satu masalah penurunan AKI dan AKB adalah kemampuan ibu untuk mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. 
 
"Hal ini bisa terjadi karena ibu tidak memiliki atau mendapatkan informasi yang mendukung seorang ibu untuk mengakses pelayanan kesehatan berkualitas, misalnya terkait tidak adanya jampersal bagi ibu hamil yang tidak mampu," papar Ade.
 
Dikatakan Ade, adanya poin-poin penting yang harus didapatkan seorang ibu dan bayi, miss informasi kesehatan, dan informasi lainnya, maka seorang ibu membutuhkan pendamping yang membantu mengawal kesehatannya. 
 
"Dengan adanya pendamping maka seorang ibu akan memiliki seseorang yang mampu memberikan informasi yang benar secara intens, memahami pelayanan kesehatan yang seharusnya, memfasilitasi ibu untuk mendapatkan pelayanan tersebut," pungkas Kabid Kesmas. (*)