Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Pembahasan Rencana Tindak lanjut Oleh Tim Teknis dan Tim Pakar AKS Semester II Tahun 2023
Putussibau, Kamis 02 Nov 2023
 
PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang PP dan KB melaksanakan Rapat Pembahasan Rencana Tindak lanjut Oleh Tim Teknis dan Tim Pakar Audit Kasus Stunting (AKS) Semester II Tahun 2023 di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (1/11/2023).
 
Rapat dihadiri Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Elly Dayati, S.E, Ketua Tim Kerja KB, Ketahanan dan KS Rozana Hayati, S.Tr.Keb.,M.A.P, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk dan Penyuluhan Rustam Effendi, A.Md.Kep beserta jajaran Staf.
 
Hadir Tim Pakar yang terdiri dari Ahli Gizi Siti Wahdah, S.Gz.,RD.,M.P.H, Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau dr. Adek Herlina Tanjung, SpA.,M.Sc, Dokter Spesialis Kandungan dr. Erni Suryani Wongso, M.M., SpOG, kemudian hadir Satgas Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Adi Winarto.
 
Tim Teknis dari 5 Kecamatan lokus, yakni Kecamatan Putussibau Utara, Selimbau, Bunut Hilir, Boyan Tanjung, Mentebah yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, Bidang Koordinator, Ahli Gizi Puskesmas dan Penyuluh KB.
 
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang PP dan KB Elly Dayati. Dalam arahannya disampaikan agar pelaksanaan AKS Semester 2 berjalan lancar, dengan memanfaatkan ruang diskusi bersama Tim Pakar.
 
Kemudian dari Ketua Tim Kerja KB, Ketahanan KB dan KS Rozana Hayati sekaligus memandu Rapat menyampaikan pemaparan tentang Gambaran Umum AKS, salah satunya yang tertuang dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
 
Rozana juga menyampaikan AKS adalah kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya Kasus Stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa
 
Kemudian tujuan AKS mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran,
Mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa.
 
Kemudian Menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada Baduta/balita stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serupa, Memberikan rekomendasi pananganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan.
 
Acara dilanjutkan dengan sesi Materi dan Diskusi membahas lembaran kertas kerja hasil lapangan oleh Tim Teknis, dengan pembahasan disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, kemudian Ahli Gizi dan Dokter Spesialis Kandungan.
 
Setelah semua rangkaian acara selesai, ditutup kembali oleh Kabid PP dan Kab yang mengajak semua unsur yang tergabung dalam Tim AKS agar bekerja sesuai dengan prosedur.
 
"Saya berterimakasih kepada semua tim AKS, Tim Teknis Kecamatan, Tim Pakar yang telah bekerja keras, terutama tim kecamatan (Tim Puskesmas) Satgas Stunting yang telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan AKS di desa lokus masing - masing," ujar Kabid PP dan KB. (*)