Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Dinkes PP dan KB Gelar Workshop Kader Pelayanan Bagi Lansia di Desa Miau Merah
Silat Hilir, Jumat 27 Oct 2023
 
SILAT HILIR - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan
Workshop Kader Pelayanan Bagi Lansia di Desa Miau Merah, Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
 
Tujuan dilaksankan kegiatan Workshop Pelatihan Kader Layanan Lansia adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Lansia dalam memberikan layanan kesehatan Lansia di masyarakat.
 
Metode Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan kepada Kader dalam memberikan pelayanan Kesehatan pada Lansia.
 
Sebagaimana diketahui, salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 69,81 tahun pada tahun 2010 menjadi menjadi 72,4 tahun pada tahun 2035.
 
Meningkatnya UHH menyebabkan persentase penduduk lanjut usia (lansia) terhadap total penduduk diperkirakan juga terus meningkat. 
 
Berdasarkan data BPS, jumlah lansia pada tahun 2010 sebesar 18 juta jiwa, akan mengalami peningkatan 2 kali lipat pada tahun 2035 menjadi 48 juta. Saat ini pada tahun 2019, penduduk lansia sekitar 9,3?ri jumlah penduduk, jadi diantara 10 penduduk ada 1 orang lansia.
 
Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan dalam keluarga. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit tidak menular yang terbanyak diderita oleh lansia adalah hipertensi (tenanan darah tinggi), penyakit sendi, penyakit jantung, diabetes mellitus (penyakit gula), stroke, gagal ginjal dan kanker. Disamping masalah kesehatan, masalah kesehatan gigi dan mulut, masalah gizi serta gangguan mental dan kognitif juga mulai meningkat. 
 
Lansia juga cenderung menderita penyakit lebih dari satu. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lansia dengan perhatian khusus sesuai dengan karakteristiknya, untuk mewujudkan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan pRodukTif (SMART). Maka upaya promotif dan preventif sebagai strategi utama perlu terus ditingkatkan disamping upaya kuratif dan rehabilitatif. 
 
Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Upaya pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lansia di masyarakat harus melibatkan semua komponen yang ada di masyarakat, dalam hal ini kader: merupakan unsur yang sangat penting. Peran kader kesehatan lanjut usia menjadi sangat penting karena sebagai ujung tombak pembinaan kesehatan lansia di masyarakat. 
 
Kader dapat berperan dalam penyuluhan, penggerakan masyarakat, membantu pelayanan serta pendampingan terhadap lansia dan keluarganya dan sebagainya. 
 
Untuk menjalankan perannya kader memerlukan pengetahuan dan ketrampilan terkait kesehatan lansia, oleh karena itu perlu dilaksankan kegiatan Workshop Pelatihan Kader Layanan Lansia. (*)