PUSKESMAS SUHAID - Tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid terus menggencarkan pemberian makanan tambahan (PMT) pangan lokal untuk masyarakat di wilayah kerja Puskesmas setempat.
Dalam upaya mencegah kekurangan gizi pada anak, tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bayi balita dan ibu hamil (Bumil) KEK di Dusun Kp. Mesjid Desa Nanga Suhaid, Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (13/10/2023).
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita gizi kurang dan bumil KEK di Dusun Kp. Mesjid
Penanggungjawab pelaksana kegiatan Kartika, S.Tr.Gz dan Reny p, A.Md gizi. Hadir kader posyandu desa setempat, dengan sasaran Ibu Hamil, Bayi dan Balita gizi kurang.
Kegiatan dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Suhaid Yang Sehat dan Mandiri, Dengan PMT Pangan Lokal"
Adapun tujuan dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan Bumil KEK, yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kesempatan tersebut, tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid Reny menyampaikan, Pemberian Makanan Tambahan pada bayi balita untuk pencegahan gizi buruk, sehingga ibu hamil KEK maupun bayi balita penting mendapatkan asupan dari gizi dari makanan tambahan tersebut.
"Dengan Adanya kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk menurunkannya angka gizi buruk di wilayah kerja puskesmas dan pemberian PMT pada ibu Hamil KEK juga untuk menurun kan resiko bayi lahir dengan gizi buruk," papar Reny
Oleh karena itu, Reny menghimbau agar makanan tambahan yang sudah dibagikan dapat dikonsumsi secara teratur hingga habis, sehingga diharapkan mampu menstimulan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan maupun bayi balita, agar memiliki tumbuh kembang yang baik sesuai dengan usia.
"Dengan adanya kegiatan ini merupakan salah salah satu kebijakan dalam prioritas percepatan pelaksanaan pembangunan pada bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak terutama anak-anak yang berada pada daerah tertinggal dan daerah terpencil," pungkas Reny.
Dari hasil kegiatan dilaksanakan PMT untuk
Balita gizi kurang sebanyak 7 orang. (*)