Dinkes.kapuashulukab.go.id - Puskesmas Embaloh Hulu terus mengajak masyarakat untuk gencar memberantas sarang nyamuk.
Rabu (23/9/2020), dilakukan pendampingan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) terintegrasi Pemantauan Jentik Berkala (PJB) yang dilaksanakan oleh Sanitarian Puskesmas Embaloh Hulu, Bidan desa Tamao dan Kader Jumantik desa Tamao
Kepala Puskesmas Embaloh Hulu Lapianus, S.Gz menyampaikan melalui Juru Pemantau Jentik (Jumantik) diharapkan bisa menurunkan populasi nyamuk penular DBD serta jentiknya.
"Makanya perlu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3 M plus," kata Kepala Puskesmas.
Sasaran pemantauan jentik itu adalah rumah masyarakat, kemudian tempat-tempat umum seperti sekolah, tempat ibadat, perkantoran yang memiliki tempat penampungan air bersih dan juga halaman rumah yang berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk penular DBD
"Setelah selesai dilakukan pemantauan jentik didapatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di desa Tamao adalah 95 persen, jadi resiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue adalah rendah," ungkapnya.
Lapianus berharap, melalui kegiatan itu dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Kemudian memotivasi masyarakat dalam memperhatikan tempat-tempat yang berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk penular DBD
"Selain itu dapat diketahui kepadatan jentik nyamuk penular DBD secara berkala dan terus menerus sebagai indikator keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD oleh masyarakat," pungkasnya. (*)