SEMITAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu, Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) melalui Subkoordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan
Workshop Kader Posyandu di Era Integrasi Layanan Primer di Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan Workshop Kader Posyandu di Era Integrasi Layanan Primer tersebut dijadwalkan dari Tanggal 5-6 Oktober 2023 dipusatkan di Desa Semitau Hulu, dengan sasarannya adalah Kader dari Posyandu Center of Excellence (COE) yang telah ditentukan oleh Puskesmas dengan syarat Maksimal 10 kader dari Posyandu COE, terdiri dari kader bayi balita, kader posyandu lansia, kader posbindu PTM dan kader posyandu remaja.
Pada pelaksanaan kali ini dilaksanakan secara khusus bagi kader di Kecamatan Semitau, Seberuang, selimbau, suhaid dan Jongkong yang di klasifikasi dalam Zona 4.
Kegiatan Workshop Kader Posyandu tersebut dibuka Ade Hermanto, SKM.,M.A.P, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas
Hulu.
Hadir Subkoordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Selvi Dalia, S.Tr.Keb beserta jajaran Staf yang hadir sebagai pemateri, yaitu Mayu Fentami (Materi Posyandu) dan Rohaeni dan Sulyan Rizky .J (Materi Komunikasi antar Pribadi)
Pada kegiatan tersebut, peserta memperoleh materi tentang Pelayanan Posyandu di Era Integrasi Layanan Primer, Komunikasi Antar Pribadi.
Dalam arahannya ketika membuka kegiatan, Kepala Bidang Kesmas Ade Hermanto menyampaikan , dengan adanya kegiatan Workshop Kader Posyandu dalam penyelenggaraan Posyandu di Era Integrasi Layanan Primer, diharapkan dapat menciptakan kader - kader yang handal bermula dari peningkatan pengetahuan.
"Sehingga menjadi mau dan mampu berperan serta dalam mengembangkan program kesehatan di desanya," harap Ade.
Selain materi, peserta juga melaksanakan praktik Kunjungan rumah, penyuluhan serta
pengisian data pada Posyandu.
Melalui workshop kader ini dapat mengetahui tugas dan berperan aktif dalam pelayanan posyandu terintegrasi di wilayahnya.
Pada pelaksanaan kegiatan dibekali materi dan praktik Komunikasi Antar Pribadi (KAP), praktik kunjungan rumah,bina suasana, Roleplay pelayanan posyandu dengan mengisi pencatatan serta pelaporan sesuai dengan sistem informasi yang ada pada posyandu. Dengan hasil peningkatan pengetahuan sebesar 68 persen. (*)
