Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
PMB Sinurani Silat Hilir Raih Penghargaan Role Model PMB Terbaik Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2023
Pontianak, Rabu 06 Sep 2023
PONTIANAK - Praktik Mandiri Bidan (PMB) Sinurani, A.Md.Keb Desa Miau Merah Kecaman Silat Hilir sukses meraih penghargaan tingkat Provinsi Kalimantan Barat, dalam penilaian Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan tahun 2023.
 
Penyerahan Penghargaan dilaksanakan pada Selasa (5/9/2023) bersamaan dengan acara Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Pontianak, dengan Tema kegiatan "Akselerasi Peran Mitra Kerja Dalam Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo.
 
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Barat.
 
Penyerahan piagam tersebut diterima langsung oleh Sinurani, A.Md.Keb, selaku pemilik Tempat Praktik Mandiri Bidan di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. 
 
Seperti diketahui, bulan lalu, PMB Sinurani juga terpilih untuk menuju penilaian Role Model tingkat Nasional, dan sudah dilakukan Verifikasi Lapangan Nominasi Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan oleh tim penilai.
 
Dalam kesempatan tersebut, Hasto meminta penanganan stunting di Kalbar perlu menyasar ke daerah strategis, dengan populasi penduduknya banyak dan dibeberapa kabupaten kota angka pernikahan dininya masih tinggi.
 
Sehingga untuk mengejar 14 persen angka stunting di 2024 perlu kerja keras bagi Kalbar. Agar kasus stunting bisa turun dimintanya agar para pasangan yang akan menikah betul-betul dikondisikan kesiapannya sehingga tidak menghasilkan stunting baru.
 
Untuk mencegah agar tidak ada stunting baru maka itu harus dicegah. Jangan sampai kepala daerah semangatnya hanya mengejar anak stunting tapi yang mau hamil tidak dikejar, padahal orang yang menikah itu hampir 80 persen hamil di tahun pertama. 
 
Stunting ini perlu menjadi perhatian. Jika strateginya tidak cerdas maka akan kedodoran dan stunting baru akan lahir terus karena hanya memperhatikan kasus paparan stunting, namun yang belum lahir tidak dipikirkan. "Saya berharap kalau bisa mencegah lahirnya stunting baru," pungkas Hasto. (*)