DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
PUSKESMAS BADAU – Dalam upaya membentuk sistem kekebalan tubuh anak agar semakin baik, Puskesmas Badau, Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu terus mengoptimalkan pelayanan imunisasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) kepada bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Badau.
Rabu (23/8/2023) tenaga kesehatan Puskesmas Badau kembali melaksanakan BIAS di SDN 03 Tangit IV Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan tersebut diikuti oleh 8 (delapan) orang peserta.
Untuk diketahui, pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks.
Dengan pelaksanaan BIAS adalah mencegah serta mempertahankan kekebalan dalam tubuh pengendalian penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak dan HPV (human papillomavirus)
Petugas pelaksana kegiatan Nakes Puskesmas Badau yaitu Ns. Rema Aprianty Mandayani, S.Tr.Kep, Arliah, A.Md.Keb dan Simon. Hadir Kepala SDN 03 Tangit IV beserta dewan guru dan sejumlah anak sekolah dasar.
Sementara itu, Nakes Puskesmas Badau Arliah menyampaikan, pentingnya anak mendapatkan imunisasi BIAS tersebut, guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak agar semakin optimal.
"Dengan pelaksanaan BIAS adalah mencegah serta mempertahankan kekebalan dalam tubuh pengendalian penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak dan HPV," tutur Arliah.
Oleh karena itu Arliah mengajak peranserta para orang tua agar memberikan pemahaman kepada anak - anak agar mau mendapatkan imunisasi BIAS tersebut.
Pelaksanaan BIAS diberikan kepada pelajar SDN 03 Tangit IV diikuti oleh pelajar sekolah setempat berjalan lancar.
"Melalui BIAS ini, diharapkan dapat mencegah serta mempertahankan kekebalan dalam tubuh pengendalian penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak dan HPV, jadi sangat penting anak mendapatkan imunisasi ini," kata Arliah. (*)