Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Dinas Kesehatan PP dan KB Adakan Pertemuan AMP
PUTUSSIBAU - Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Pertemuan Koordinasi Audit Maternal Perinatal (AMP) di Aula Kantor Dinas Kesehatan PP dan KB, Senin (28/8/2023).
Kegiatan AMP dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ade Hermanto, SKM.,M.A.P.
Hadir Tim Pengkaji AMP yang diwakili oleh Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Erni Suryani Wongso, M.M.,Sp.OG., dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kapuas Hulu Dessi Wulantari, S.ST, Sub. Koordinator Kesehatan Keluarga beserta staf, Tim Rujukan Kasus Kebidanan dan neonatal Kapuas Hulu, Kepala Puskesmas, dokter umum Puskesmas,Bidan Koordinator, Bidan Puskesmas serta Bidan Desa Kecamatan Bika.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto mengungkapkan, Audit Maternal Perinatal merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan untuk menelusuri sebab kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
"Baik yang dapat di cegah maupun tidak dapat di cegah," ungkap Ade Hermanto.
Selain itu sambung Ade, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di seluruh Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Dengan harapan tidak ada lagi kesakitan dan kematian ibu dan perinatal kedepannya," harap Ade.
Oleh karena itu, Ade menyampaikan, AMP ini adalah kegiatan yang sangat penting, dan merupakan kegiatan pembelajaran, karena dari kegiatan tersebut dihasilkan kesepakatan dan rekomendasi agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi dikemudian hari di Kabupaten Kapuas Hulu, secara khusus bagi Kecamatan yang masih tinggi angka kasus kematian ibu dan anak.
Adapun kegiatan selanjutnya adalah paparan kronologi kematian ibu dari kecamatan terkait kasus kematian ibu dan anak, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan kasus oleh dr. M. Izwan Iqbal Tyasta, Sp. OG.
Selanjutnya masukan / rekomendasi dari Tim AMP diantaranya pentingnya setiap calon pengantin atau wanita yang akan berencana hamil untuk melakukan skrining layak hamil, pentingnya se pemberian Antenatal Care (ANC) Terpadu berkualitas termasuk USG pada Triwulan 1 dan 3, pemanfaatan Buku KIA sebagai sarana komunikasi dari pasien ke nakes maupun antar nakes.
Selain itu penting juga untuk mempersiapkan pembiayaan Ibu dari awal kehamilan hingga persalinan. (*)