Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Cegah Stunting, Puskesmas Empanang dan Lintas Sektor Gelar Rembuk Stunting di Desa Tintin Peninjau
Empanang , Kamis 24 Aug 2023
PUSKESMAS EMPANANG - Puskesmas Empanang, Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu bersama lintas sektor terkait di wilayah tersebut terus berupaya dalam melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
 
Rabu (23/8/2023) telah dilaksanakan Kegiatan 
Rembuk Stunting di Aula Desa Tintin Peninjau Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Penanggungjawab pelaksana kegiatan Kiki Pranomo, A.Md.Kep, F.O Ninawati, A.Md.Keb dan Finanda Fhoka, S.K.M.
 
Hadir Camat Empanang, Kader Pendamping Desa, Tenaga Ahli Konvergensi Stunting Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Desa Titin Peninjau, Staf Puskesmas Empanang, Bidan Desa Titin Peninjau dan Kader Posyandu
 
Tema Kegiatan "Konvergensi pencegahan dan Penurunan Stunting, Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Menuju Indonesia Maju"
 
Sasaran Kepala Desa dan Perangkat Desa, Ibu memiliki bayi/balita dan Kader Posyandu, dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang.
 
Sementara itu, penanggungjawab pelaksana kegiatan Kiki Purnomo menyampaikan, Rembuk Stunting bertujuan untuk Mengedukasikan masyarakat tentang faktor risiko, cara pencegahan dan langkah pendukung pencegahan stunting yang bisa dilakukan.
 
"Adanya kerja sama antar lintas sektor dalam mengintervensi bersama-sama yang dilakukan secara terkoordinir untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas," katanya.
 
Selain itu teredukasinya masyarakat, ibu memiliki bayi/balita, Kader Posyandu dan masyarakat Desa.
- Perubahan perilaku pola asuh Bapak / Ibu dalam menyediakan asupan makanan
 
Kegiatan terlaksana secara baik dengan rencana sebagai berikut, diantaranya penganggaran konsultasi dan kunjungan ibu hamil ke dr. Spesialis Kandungan, Penganggaran angaran PMT untuk ibu hamil dengan status BGM dan PMT untuk bayi balita dan Rujukan pelaksanaan pembinaan sanitasi lingkungan yang lebih baik. (*)