DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Sekretaris Dinkes PP dan KB Hadiri Penutupan Pelatihan Manajemen Puskesmas di Upelkes Provinsi
Pontianak, Jumat 18 Aug 2023
PONTIANAK - Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Luther S.L, M.Si menghadiri Penutupan Pelatihan Manajemen Puskesmas Tahun 2023 di UPELKES Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis (17/8/2023).
 
Pelatihan tersebut dilaksanakan merupakan kerjasama Dinkes PP dan KB dengan Upelkes Provinsi Kalbar, yang telah diselenggarakan selama 10 hari, yakni dari Tanggal 7 - 17 Agustus 2023, dengan melibatkan peserta pelatihan yang berasal dari Puskesmas sebagai satu tim yaitu Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha TU) di Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Sekretaris Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Luther S.L menyampaikan apresiasi kepada peserta pelatihan manajemen puskesmas yang telah mengikuti kegiatan dari awal hingga penutupan.
 
Pelatihan manajemen Puskesmas menggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari dan memberikan identitas pada system pelatihan sebagai berikut, diantaranya Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa dengan karateristik.
 
Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu tempat dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya. Setiap orang dewasa memiliki cara dan daya belajar tersendiri dalam Upaya belajar secara efektif.
"Proses pembelajaran lebih banyak memberikan pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-tahap manajemen puskesmas atau menggunakan metode “Learning by doing," ujar Sekretaris Dinkes PP dan KB.
 
Peserta memiliki kompetensi dalam Menerapkan kebijakan dasar puskesmas, Menyusun rencana kegiatan tahunan puskesmas, Mengelola lokakarya mini puskesmas, Melakukan evaluasi kinerja puskesmas, Kemampuan membangun tim kerja, Kemampuan berkomunikasi, Koordinasi lintas program dan sektor  dan Melakukan pemecahan masalah.
 
Luther berharap, Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola program pelayanan Kesehatan dasar di puskesmas secara optimal.
Sebagaimana diketahui, Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. 
 
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar  memperoleh derajat kesehatan yang optimal. 
 
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
 
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. 
 
Upaya ini memberikan daya ungkit besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan indeks pembangunan manusia serta merupakan kesepakatan global maupun nasional
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas pertanggungjawaban wilayah pemberdayaan masyarakat keterpaduan dan rujukan Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.  
 
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan efisien. 
 
Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
 
Sedangkan untuk Metode Pelatihan ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut
Orientasi pada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang terkait dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan, memberi kesempatan belajar sambil berbuat “ learning by doing” dan belajar atas pengalaman “learning by experience”
 
Peran serta aktif peserta “active learner participatory” sesuai dengan pendekatan pembelajaran “learning” dan Pembinaan Iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah.
Oleh karena itu, maka metode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran dalam pelatihan manajemen puskesmas ini antara lain adalah Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk hal-hal baru, Curah Pendapat, Penugasan berupa, Diskusi Kelompok, Latihan dan studi kasus dan Bermain peran. (*)