Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Dinkes PP dan KB Bekerjasama Dengan Upelkes Provinsi Kalbar Menggelar Pelatihan Manajemen Puskesmas
Pontianak, Senin 07 Aug 2023
 
 
 
PONTIANAK - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan UPELKES Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Pelatihan Manajemen Puskesmas Tahun 2023 di Pontianak.
 
Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 10 hari, dari Tanggal 7 - 17 Agustus 2023, dengan melibatkan peserta pelatihan yang berasal dari Puskesmas sebagai satu tim yaitu Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha TU) dan salah satu tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas.
 
Pada pembukaan pelatihan hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Luther S.L, M.Si beserta jajaran Subkoordinator terkait lainnya dilingkungan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Luther S.L menyampaikan bahwa, dalam pelatihan manajemen puskesmas menggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari dan memberikan identitas pada system pelatihan sebagai berikut, diantaranya Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa dengan karateristik.
 
"Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu tempat dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya. Setiap orang dewasa memiliki cara dan daya belajar tersendiri dalam Upaya belajar secara efektif," kata Sekdis Kesehatan PP dan KB.
 
Disampaikan Luther, kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk mengembangkan diri secara professional, Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat dan
Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu memperhatikan penggunaan metode dan Teknik yang dapat menciptakan suasana partisipasif.
 
Sedangkan Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan manajemen puskesmas dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran puskesmas dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran
"Proses pembelajaran lebih banyak memberikan pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-tahap manajemen puskesmas atau menggunakan metode “Learning by doing," katanya.
 
Peserta memiliki kompetensi dalam Menerapkan kebijakan dasar puskesmas, Menyusun rencana kegiatan tahunan puskesmas, Mengelola lokakarya mini puskesmas, Melakukan evaluasi kinerja puskesmas, Kemampuan membangun tim kerja, Kemampuan berkomunikasi, Koordinasi lintas program dan sektor  dan Melakukan pemecahan masalah.
 
Luther berharap, Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola program pelayanan Kesehatan dasar di puskesmas secara optimal.
"Kemudian Memahami kebijakan dasar Puskesmas dan penerapannya, Membuat perencanaan kegiatan tahunan puskesmas, Menyelenggarakan lokakarya mini dalam upaya melakukan koordinasi lintas program dan lintas sectoral, Melakukan penggalangan Kerjasama tim dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan puskesmas dan Melakukan komunikasi efektif," paparnya.
 
Sebagaimana diketahui, Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. 
 
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar  memperoleh derajat kesehatan yang optimal. 
 
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
 
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. 
 
Upaya ini memberikan daya ungkit besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan indeks pembangunan manusia serta merupakan kesepakatan global maupun nasional
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas pertanggungjawaban wilayah pemberdayaan masyarakat keterpaduan dan rujukan Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.  
 
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan efisien. 
 
Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
 
Di era desentralisasi dan otonomi daerah puskesmas harus dikelola secara professional. di puskesmas perlu ditingkatkan kemampuannya dalam menerapkan manajemen puskesmas tersebut. Salah satu upaya adalah melalui pelatihan manajemen puskesmas. Oleh karena itu perlu dipersiapkan kurikulum dan modul pelatihan manajemen Puskesmas.
 
Sedangkan untuk Metode Pelatihan ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut
Orientasi pada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang terkait dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan, memberi kesempatan belajar sambil berbuat “ learning by doing” dan belajar atas pengalaman “learning by experience”
 
Peran serta aktif peserta “active learner participatory” sesuai dengan pendekatan pembelajaran “learning” dan Pembinaan Iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah.
Oleh karena itu, maka metode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran dalam pelatihan manajemen puskesmas ini antara lain adalah Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk hal-hal baru, Curah Pendapat, Penugasan berupa, Diskusi Kelompok, Latihan dan studi kasus dan Bermain peran. (*)