DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
RSUD Semitau Gelar Workshop dan Pelatihan
Semitau, Selasa 17 Sep 2019
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi RSUD ini menjadi rujukan pelayanan kesehatan untuk sejumlah kecamatan diwilayah selatan Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas kesehatan guna peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Semitau, Kamis (12/9/2019) digelar workshop dan pelatihan yang diikuti sekitar 50 peserta, dengan narasumber dr. Robeth Eria, Sp.OG, dr. Muhammad Firdaus, dr. Windu Cahyaningrum.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Semitau dr.Yuliana Tjawan mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan kompetensi para petugas kesehatan yang ada, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat.
“Dengan adanya workshop dan pelatihan ini, kita berharap kualitas pelayanan kepada masyarakat juga meningkat,” harap dr. Yuliana Tjawan.
Disamping itu sambungnya, pelatihan dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mensukseskan akreditasi RSUD Semitau. Karenanya, pelatihan ini sangat penting dilaksanakan.
“Dalam rangka persiapan akreditasi kami juga memerlukan pelatihan – pelatihan, sebagaimana yang disyaratkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit,” ucapnya.
Dikatakan Direktur RSUD Semitau ini, didalam pelatihan juga ada simulasi, guna membiasakan dan melatih kemampuan para petugas. Hanya saja kata dia, pada kesempatan tersebut, karena keterbatasan dana, maka pelatihan digabung dalam satu kesempatan.
“Kemudian narasumbernya juga dari intern RS, untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak,” tambahnya.
Untuk itu, dr. Yuliana mengharapkan dengan adanya workship dan pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan rumah sakit dan membuat rumah sakit menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Lebih lanjut dr. Yuliana menyampaikan, dalam memberikan pelayanan, RSUD Semitau masih membutuhkan banyak dukungan, baik dari segi pendanaan, dokter spesialis serta sarana prasarana kesehatan lainnya.
“Kita kekurangan dokter spesialis dasar yaitu dokter anak, penyakit dalam, dokter gigi. Kemudian untuk alat bedah dan ruang bedah sudah lengkap, cuma tidak ada dokter bedah dan petugas anastesi,” pungkasnya. (*)