DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Prolanis dan Updating Aplikasi P-Care Tahun 2023
Putussibau, Rabu 07 Jun 2023
 
PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) melaksanakan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Prolanis dan Updating Aplikasi P-Care Tahun 2023 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (7/6/2023).
 
Pertemuan Monitoring dan Evaluasi tersebut dipimpin Kepala Bidang (Kabid) PSDK Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Nanang Padli, S.E.,M.A.P.
 
Hadir dalam kegiatan, Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi pada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sintang, Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan pada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sintang, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Subkoordinator Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Beserta Staf serta hadir Para petugas Operator Aplikasi P-Care dan Pj Prolanis pada Puskesmas se- Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Nanang Padli menyampaikan, saat ini ditemukan beberapa permasalahan, dimana kapitasi berbasis kinerja (KBK) tidak tercapai, seperti Indikator angka kontak, Indikator rasio rujukan non spesialistik dan Indikator rasio peserta Prolanis terkendali.
 
"Untuk itu diharapkan Indikator angka kontak agar meningkatkan jumlah pengentrian data kunjungan, kemudian melakukan entry data kunjungan secara realtime, baik kunjungan sehat maupun sakit, kunjungan didalam dan diluar gedung," harap Nanang.
 
Sedangkan untuk Indikator rasio rujukan non spesialistik, diharapkan adanya peningkatan kompetensi dokter FKTP dengan mentoring dokter spesialis, kemudian penyediaan BAHP dan Obat untuk menunjang penyelesaian diagnosa non spesialistik, berikutnya pemenuhan sarana dan prasarana penunjang penegakan diagnosa di FKTP dan entry data TACC," pesannya.
Selanjutnya untuk Indikator rasio peserta Prolanis terkendali, kepada peserta diharapkan mengingatkan peserta Prolanis untuk mengikuti kegiatan edukasi, senam sehat, pemeriksaan rutin di FKTP dalam rangka peningkatan status kesehatan.
 
"Selain itu mendaftarkan peserta dengan diagnose DM dan HT ke dalam program prolanis untuk membantu dalam mengontrol kesehatan peserta, dan sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah angka kontak serta memastikan peserta prolanis aktif berkunjung ke FKTP," demikian pesan Kabid PSDK. (*)