Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Silat Hulu Adakan STBM Desa Prioritas IMAS di Dusun Kenual
Silat Hulu, Senin 27 Feb 2023
 
PUSKESMAS SILAT HULU - Dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, Tenaga Kesehatan Puskesmas Silat Hulu terus menggencarkan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terhadap desa - desa di wilayah kerja Puskesmas Silat Hulu.
 
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Sedangkan Pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
 
Kamis (23/2/2023) telah dilaksanakan STBM untuk Desa Prioritas IMAS (Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi) di Dusun Kenual, Desa Belimbing Kecamatan Silat Hulu.
 
Kegiatan tersebut dengan tema "Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Sehat"
 
Penanggungjawab pelaksana kegiatan, tenaga kesehatan Puskesmas diantaranya Khaerunisah , A.Md.Kep, Silsila desy, A.Md.Kep dan Angela Novianti, A.Md.Kep. Hadir Perwakilan Aparatur Desa Lebak Najah dan Masyarakat Desa Belimbing, dengan jumlah sasaran sebanyak 75 Kepala Keluarga.
     
Dalam kesempatan tersebut, Khaerunisah penanggungjawab pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa, 
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
 
"Dengan Kegiatan ini diharapkan mampu memberi wawasan kepada masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesadaran tentang lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya penyebaran penularan penyakit," harap dia.
 
Untuk itu Khaerunisah berharap, setelah dilaksanakannya kegiatan ini, masyarakat memahami dan melaksanakan kegiatan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, demi menekan terjadinya penyebaran penyakit menular berbasis lingkungan.
 
Dalam kegiatan tersebut, Jumlah Kepala Keluarga yang terdata ada 75, sebanyak hampir 60 persen sudah memiliki WC dalam keadaan baik, hanya saja masalah yang ditemukan adalah tentang pengolahan limbah keluarga dan air yang tergenang serta sampah yang masih dibiarkan berserakan.
 
"Untuk itu kita melakukan upaya edukasi, agar masalah-masalah kebersihan lingkungan, yang berkaitan dengan limbah keluarga agar bisa ditangani dengan baik," pesannya. (*)