Dinkes.kapuashulukab.go.id - Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan jiwa bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Puskesmas Silat Hilir melakukan kunjungan ke rumah orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerjanya yaitu Desa Bukit Penai pada Tanggal 8 Agustus 2020 serta Tanggal 10 Agustus di Desa Miau Merah.
Adapun pelaksana yakni Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan jiwa Puskesmas Silat Hilir, dengan kegiatan rutin melaui Program kesehatan jiwa berbasis keluarga dan masyarakat .
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Puskesmas Silat Hilir melalui Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa," terang Kepala Puskesmas Silat Hilir, Rabu (12/8/2020).
Ditegaskannya, Puskesmas Silat Hilir terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu melalui pelayanan kesehatan berupa upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Kepala Puskesmas mengakui, peningkatan kualitas hidup ODGJ juga semakin sulit dilakukan karena masih rendahnya pengetahuan ODGJ, keluarga dan masyarakat mengenai isu kesehatan jiwa.
"Selain itu, banyak ODGJ yang belum memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi obat secara rutin. Kurangnya pengetahuan serta motivasi dari keluarga untuk lebih peduli terhadap ODGJ sehingga pengawasan maupun pengontrolan dalam patuh minum obat masih rendah," jelasnya.
Kemudian keluarga maupun ODGJ juga untuk mengakses fasilitasi kesehatan (Puskesmas) masih rendah.Sehingga pengawasan maupun pengontrolan dalam patuh minum obat masih rendah.
"Untuk itu perlu peran serta keluarga, lintas sektoral, warga masyarakat, LSM dalam pendampingan ODGJ sangatlah dibutuhkan," ungkap Kepala Puskesmas.
Upaya yang terus dilakukan selama ini kata Kepala Puskesmas, yakni "Cegah Kekambuhan Dengan Minum Obat Teratur" (CEMBOKUR), melakukan Kunjungan Rumah Kesehatan Jiwa dan Konseling Bagi Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Pemantapan Pengawasan Minum Obat ODGJ, serta melakukan Komunikasi dan koordinasi serta advokasi kepada lintas sektoral terkait (Kepala Desa dan Dinas Sosial)untuk menerapkan sistem rujukan yang efektif untuk kasus kesehatan jiwa yang berat di dalam masyarakat.
"Diharapkan melalui kegiatan ini ODGJ kualitas hidup ODGJ menjadi lebih baik, keluarga dan masyarakat dapat berpartisipasi dengan pro aktif serta lintas sektoral dapat bekerjasama dengan baik," harapnya. (*)