JONGKONG - Sub Koordinator KB dan KS, Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Rustam Effendi, A.Md.Kep menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (22/2/2023).
Musrenbang dihadiri Camat Jongkong beserta unsur Forkopimcam Kecamatan Jongkong, para Kepala Desa Se-Kecamatan Jongkong, Kepala Puskesmas Jongkong, stakeholder terkait dari sejumlah OPD, dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan Musrenbang RKPD hari ini memasuki hari ketiga, sebagaimana yang telah dijadwalkan, yakni dimulai pada Tanggal 20- 23 Februari 2023, yang diselenggarakan di masing - masing Kecamatan.
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ini sangat penting dan strategis, dalam rangka menampung masukan guna penyusunan perencanaan pembangunan Tahun Anggaran 2024 untuk mencapai visi dan misi serta tujuan dan sasaran program yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan ini merupakan sebuah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan atau stakeholder di kecamatan, untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari desa di Kecamatan Jongkong, sebagai dasar penyusunan rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun berikutnya.
Adapun pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2024 Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Kapuas Hulu mengusung tema "Pengembangan
Desa Menuju Pemerataan Kesejahteraan
Kapasitas Masyarakat"
Penugasan pejabat/Staf dari setiap OPD, dalam hal ini dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu sangat penting, sehingga dapat memberikan penjelasan/tanggapan terkait rencana program dan kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2024 yang akan dilaksanakan, khususnya di Kecamatan Jongkong.
Dalam kesempatan tersebut, Sub Koordinator KB dan KS Rustam Effendi menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program kegiatan di bidang kesehatan, khususnya di Kecamatan Jongkong, sehingga kedepan dukungan dari stakeholder terkait dapat lebih optimal untuk bidang kesehatan di wilayah tersebut. (*)
