PUSKESMAS SELIMBAU - Pemantauan Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden periode di lima tahun pertama. Upaya perbaikan status gizi balita dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional terutama dalam hal penurunan prevalensi gizi kurang pada balita dan akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk itu tenaga kesehatan Puskesmas Selimbau terus berupaya dalam mengoptimalkan pelayanan Pemantauan Status Gizi (PSG) kepada bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Selimbau.
Pada hari selasa (7/2/2023), Pemantauan Status Gizi kembali dilanjutkan di Posyandu Mekar sari Desa Engkregas, Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu.
Penanggung jawab/pelaksana Program Gizi Puskesmas Selimbau. Hadir Petugas Nakes Puskesmas Selimbau, Kader Posyandu, dan Ibu Bayi Balita.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Puskesmas Selimbau menyampaikan bahwa, pemantauan status gizi tersebut harus dilakukan secara periodik, guna mengetahui tingkat perkembangan gizi anak.
"PSG ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan gizi dalam rangka mendukung kegiatan manajemen pengelolaan kegiatan perbaikan gizi untuk pengambilan keputusan dan tindakan, penentuan kebijakan dan penyusunan rencana kegiatan perbaikan gizi," katanya.
Selain itu kata Plt Kapus, pemantauan status Gizi pada bayi dan balita juga sebagai upaya deteksi dini, untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting, dengan melakukan edukasi dan dorongan perbaikan gizi bayi balita.
Telah dilakukannya PSG bertepatan pelaksanaan Posyandu dan kehadiran bayi balita menerima pelayanan penimbangan, pengukuran, pemberian vit A, Obat cacing beserta imunisasi dan penyuluhan. (*)
