Untuk melihat langsung kondisi pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, Sekjend Kemeneterian Kesehatan RI drg. Oscar Primadi, MPH mengunjung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Badau Kecamatan Badau, Rabu (14/8) lalu.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kapuas Hulu Ade Hermanto, S.KM yang turut hadir mendampingi langsung Sekjend Kemenkes ke Badau menuturkan, Kunjungan Sekjend Kemenkes tersebut dalam rangka koordinasi ke Karantina Kesehatan PLBN Badau.
“Beliau (Sekjend Kemenkes) melihat bahwa
PLBN merupakan garda depan negara Indonesia, yang digunakan dalam lalu lintas antar negara dimana salah satu fungsinya sebagai deteksi penyakit yang datang dari luar Indonesia,” ungka Ade Hermanto
Dikatakan Ade, dari sisi fasilitas, Sekdjend Kemenkes menilai KKP di PLBN sudah representatif untuk memberikan pelayanan, sehingga sangat membantu masyarakat.
“Fasilitas yang disediakan KKP di PLBN Badau dalam pelayanan kesehatan pada pintu kedatangan, disediakannya thermal scanner sebagai upaya deteksi dini untuk para pendatang,” ungkap Ade.
Selain itu jika ada penanganan khusus, maka akan dirujuk ke Puskesmas Badau yang telah dilengkapi dengan rawat inap, UGD dan terdapat juga dokter serta perawat dari NS (Nusantara Sehat).
“Rujukan Iainnya juga terdapat di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau,” tambahnya.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, kehadiran KKP di PLBN Badau dimaksudkan untuk mencegah adanya penyakit menular langsung, baik yang datang dari luar maupun dalam negeri.
Pada kesempatan yang sama, Sutrisno Kasi Pengendalian Lingkungan KKP Provinsi Kalbar menilai bahwa, berbagai pelayanan di PLBN itu sudah cukup baik, tinggal bagaimana berintegrasi dengan lintas sektor, infrastruktur termasuk pelayanan kesehatan yang sudah cukup memadai.
Sementara itu, Sekjen Kemenkes RI Oscar Primadi mengungkapkan, persoalan kesehatan di perbatasan bukanlah hal yang mudah, oleh karenanya perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai lintas sektor.
“Kita perlu terus bekerjasama, dan juga Puskesmas diperbatasan ini sudah cukup baik sehingga masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan pelayanan yang sudah ada di dalam negeri,” pesan Sekjend Kemenkes. (*)