DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
PENGKADAN - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Kastono, S.Kep.,M.E bersama Kasubbag Program Dinkes PP dan KB Ellyani Rinyasari, S.Tr.Keb dan staff Bidang P3 menghadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor Triwulan IV Puskesmas Pengkadan Kecamatan Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu.
Lokakarya mini lintas sektor Triwulan IV Puskesmas Pengkadan tahun 2022 ini mengangkat tema "Evaluasi Capaian Program Tahun 2022 dan Rencana Kegiatan Tahun 2023.
Hadir Camat Pengkadan Tabri, SE.,M.AP beserta unsur Forkopimcam Pengkadan, Kepala Puskesmas Pengkadan Sudadi, A.Md.Kep beserta tenaga kesehatan Puskesmas, kader Kesehatan, Kordik Pendidikan, Nakes Pustu/Poskesdes, para Kepala Desa se Kecamatan Pengkadan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kabid P3 Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu Kastono menyampaikan
Apresiasi atas pencapaian Kinerja Puskesmas Pengkadan yang telah melaksanakan program kegiatan bidang kesehatan secara optimal di wilayah kerja Puskesmas Pengkadan.
Kastono juga menyampaikan, permasalahan-permasalahan dalam Pencapaian SPM (standar pelayanan minimal), maka Kastono mengingatkan agar menjadi perhatian bersama seluruh stakeholder di kecamatan.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas peranserta lintas sektor di Kecamatan Pengkadan ini sangat luar biasa, terutama dalam mendukung bidang kesehatan," kata Kastono.
Lebih lanjut Kastono memaparkan bahwa SPM diprioritaskan baik anggaran maupun pelaksanaan kegiatannya serta pemberian insentif petugas UKM.
Selain itu ia mengingatkan agar RUK/RPK dilaksanakan sesuai time schedule, Pengelolaan SDM yang ada secara efektis dan efisien serta pembagian tugas yang merata
"Kerjasama dan koordinasi LP/LS lebih dioptimalkan melalui forum Lokmin LP/LS, Musrenbang Desa, Kecamatan dan Kabupaten," tambahnya.
Kemudian sambung Kastono, terkait Penjaringan dan pemeriksaan secara pasif intensif didalam gedung ditingkatkan dengan cara aktif intensif di luar gedung dengan memanfaatkan SDM di jaringan dan jejaring Puskesmas serta kader kesehatan.
"Kami juga mengharapkan Program inovasi agar masyarakat mau mendatangi dan memanfaatkan
faskes, kemudian melakukan Sosialisasi / massif informasi secara konsisten dan berkesinambungan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perlu melibatkan tokoh masyarakat/agama/adat /pemuda/LSM dengan kearifan lokal agar masyarakat mau mendatangi dan memanfaatkan
faskes," pungkas Kastono. (*)