Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Dinkes PP dan KB Gelar Pertemuan Review Kinerja Tahunan Aksi Stunting Terintegrasi Tahun 2022
Putussibau, Senin 12 Dec 2022
 
PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Kesmas, Subkoordinator Gizi melaksanakan Pertemuan Review Kinerja Tahunan Aksi Stunting Terintegrasi Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022 Senin (12/12/2022).
 
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, ST. 
 
Hadir Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM beserta jajaran dan tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu yang terdiri dari lintas OPD terkait.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan capaian kinerja program yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting tahun 2022.
 
"Kemudian tersedianya informasi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan serta terintegrasi mengenai kinerja percepatan penurunan stunting dan membantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan, program stunting," jelas H. Sudarso.
Adapun penerima manfaat dari kegiatan pertemuan review kinerja tahunan aksi stunting terintegrasi ini adalah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan lintas sektor serta pihak swasta/LSM di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
 
Lebih lanjut Sudarso mengungkapkan, upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
 
Disampaikan Sudarso, pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, merupakan intervensi gizi spesifek dan gizi sensitif. Pengalaman global menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas dilokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pertemuan koordinasi konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah prioritas.
 
"Selanjutnya untuk mengetahui dan mengukur capaian kinerja pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan upaya percepatan penurunan stunting perlu dilakukan pertemuan evaluasi tahunan kegiatan percepatan penurunan stunting di wilayah kabupaten Kapuas Hulu," tuntas Sudarso. (*)