Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Siswa - Siswi SDN Suhaid Antusias Ikuti Kegiatan Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun
Suhaid, Sabtu 15 Oct 2022

SUHAID - GERMAS atau gerakan masyarakat merupakan gerakan nasional yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mempraktekkan pola hidup sehat sehari–hari. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM ketika membuka kegiatan aksi Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati pada tanggal 15 Oktober tahun 2022 Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat akan melakukan Aksi Cuci tangan pakai sabun dan Aktivitas Fisik yang di laksanakan di Puskesmas Kecamatan Suhaid.

Upaya Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan Dinkes PP dan KB melalui Bidang Kesehatan Masyarakat ini disambut antusias oleh siswa - siswi SDN 01 dan SDN 02 Suhaid. Kegiatan tersebut dihadiri Camat Kecamatan Suhaid beserta unsur Forkopimcam, Kepala Puskesmas dan jajaran Nakes Puskesmas Suhaid, pihak sekolah dan siswa - siswi.

Kegiatan diikuti oleh Siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 01 dan Sekolah Dasar Negeri 02 di Kecamatan Suhaid dengan jumlah 34 Orang.

Dalam kesempatan tersebut, Kadinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso menyampaikan, Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa-siswi sehingga dapat berprilaku hidup sehat agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

"Dengan mengikuti Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun, siswa-siswi dapat menerapkan prilaku hidup sehat, baik di lingkungan sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat yang optimal," jelas 

Untuk itu Kadinkes mengharapkan seluruh stakeholder menggerakan institusi dan organisasi masing-masing untuk mempelopori.

Sementara itu, Kabid Kesmas Ade Hermanto, SKM menjelaskan, Germas adalah sebuah gerakan bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan prilaku masyarakat yang kurang sehat.

"Banyak masalah kesehatan yang terjadi di sekitar kita termasuk timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya dengan prilaku masyarakat itu sendiri," ujar Ade.

Sebagai contoh sambungnya, KLB diare dimana penyebab utamanya adalah rendahnya prilaku hidup bersih dan sehat seperti kesadaran buang air besar yang belum benar (tidak di jamban), kebiasaan mencuci tangan pakai sabun yang masih kurang, minum air yang tidak sehat dan lain-lain.

"Prilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan prilaku yang di praktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat," papar Ade.

Disampaikan Ade, mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan PHBS dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun dengan tujuan untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. 

"Mencuci tangan pakai sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena sering kali tangan menjadi Agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kotak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas)," jelasnya. 

Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak mencuci tangan dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. 

Ditambahkan Ade bahwa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan prilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan Infeksai Saluran Pernafasan Atas ( ISPA).

"Pelaksanaan Aksi Cuci Tangan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah tentang CTPS sehingga mampu mempraktekan CTPS di lingkungan sekolah ataupun kehidupan sehari-hari," pungkas Ade Hermanto. (*)