DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Edukasi Masyarakat, Puskesmas Semitau Sosialisasi DBD dan New Normal
Semitau, Sabtu 18 Jul 2020

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu di waspadai dikala musim penghujan. Untuk itu Puskesmas Semitau mulai menggiatkan sosialisasi kepada warga masyarakat sekitar, seperti yang dilaksanakan di Desa Sekedau, Jumat (17/7/2020) kemarin. Selain itu dilaksanakan pula sosialisasi tentang new normal ditengah pandemi Covid-19.

"Selain sosialisasi tentang Demam Berdarah Dengue, kita juga mensosialisasikan tentang new normal, di tengah Pandemi Covid-19, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Mei Bobihu, SKM Promkes Puskesmas Semitau.

Menurut Bobihu, sosialisasi new normal sangat penting, untuk memberikan edukasi serta pemahaman  pada kader-kader di desa setempat terhadap apa yang di maksud, new normal dan apa saja yang menjadi protokol kesehatan, sert cara mencegah masalah DBD di tengah pandemi..

"Sasaran kegiatan tokoh masyarakat setempat,Kader posyandu dan pemerintahan Desa Sekedau, dengan lokasi kegiatan Poskesdes Sekedau," tambah Bobihu.

Bobihu berharap, semua masyarakat di wilayah Semitau khususnya, agar tetap selalu produktif dan sehat disaat pandemi Covid -19, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam paparannya, Bobihu menyampaikan 

tentang penanganan masalah DBD ditengah pandemi Covid-19, yakni upaya yg harus dilakukan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan 3Mplus serta defenisi new normal.

"Penerapan protokol kesehatan di era normal, misal cek suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun, penggunaan masker, jaga jarak, sepulang kerjaaktivitas d luar rumah langaung bersih-bersih dan mandi," papar Bobihu.

Kemudian kata Bobihu, saat naik kendaraan roda empat,  tetap jaga jarak, jika demam atau panas, flu segera berobat di fasilitas kesehatan.

Dalam kegiatan sosialisasi, dilaksanakan

pembinaan kader dalam memberikan pelayanan kesehatan, serta penyerahan Media Promosi kesehatan, dengan jumlah peserta 10 orang dan semuanya menerapkan protokol kesehatan. (*)