DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
HULU GURUNG - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto, SKM hadir dalam Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Hulu Gurung, Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (22/9/2022).
Kegiatan tersebut mengangkat tema "Peranserta Masyarakat dalam mengoptimalkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Hadir Camat Hulu Gurung beserta Forkopimcam setempat, Kepala Puskesmas Hulu Gurung beserta jajaran, masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Kesmas Ade Hermanto menyampaikan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dab kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Tujuan dari Germas agar masyarakat berperilaku sehat sehingga kesehatan masyarakat terjaga, hidup lebih produktif, terciptanya lingkungan yang bersih dan biaya untuk berobat menjadi berkurang," jelas Ade.
Adapun Ruang lingkup Germas, Peningkatan Edukasi Hidup sehat, kemudian Peningkatan Kualitas Lingkungan, Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit, Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi, Peningkatan Perilaku Hidup Sehat dan Peningkatan Aktivitas Fisik.
Lebih lanjut Ade mengatakan, Gerakan masyarakat sehat merupakan tanggung jawab bersama dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak Lintas sektor.
"Baik itu Kades, Kader, dan Ormas, ikut berpartisipasi dalam kegiatan GERMAS
dengan membentuk kegiatan bersama sekali dalam satu bulan, di jumat, minggu pertama setiap awal bulan, dan dikuti dengan pemeriksaan kesehatan (aktifitas fisik)," paparnya.
Kemudian melalui lintas, sektor, kades, dan organisasi masyarakat aktif dalam kegiatan posyandu, bayi balita, posyandu lansia dan posbindu (peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit.
Selanjutnya tenaga kesehatan lintas sektoral dan kader posyandu bersama meningkatkan
pemberian edukasi gizi seimbang kepada orang tua bayi balita. Kemudian Organisasi masyarakat, PKK kembali mengalakkan kegiatan dasa wisma, toga dan UPGK (upaya peningkatan gizi keluarga).