DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
PUSKESMAS BADAU - Pemberian imunisasi pada bayi balita sangat penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh anak dari penyakit tertentu yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Untuk itu, tenaga kesehatan Puskesmas Badau terus berupaya mengoptimalkan pelayanan imunisasi di Posyandu secara rutin setiap bulan.
Pada 10 September 2022, Tenaga kesehatan Puskesmas Badau kembali melaksanakan imunisasi bayi balita di Desa Badau, Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu.
Kegiatan tersebut dalam upaya meningkatkan kesehatan anak sejak dini melalui pemberian imunisasi maupun pemantauan status gizi anak melalui penimbangan berat badan maupun pengukuran tinggi badan.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh Nakes Puskesmas Badau diantaranya, Arliah, A.Md.Keb,
Ica, A.Md.Keb, Dayang Sucina Ramiani, A.Md.Keb. Hadir tenaga kesehatan Pustu/Poskesdes dan Kader Posyandu bayi balita, beserta Kader Posyandu ibu hamil Desa Badau. Adapun sasaran kegiatan yakni Bayi Balita 0 - 59 Bulan, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, PUS (Pasangan usia subur) dengan jumlah 79 orang bayi balita.
Tenaga kesehatan Puskesmas Badau Arliah menyampaikan apresiasi atas antusiasnya warga Desa Badau yang telah membawa anak-anaknya datang ke Posyandu.
"Ini menunjukkan bahwa tingkat kepedulian orang tua terhadap pentingnya imunisasi pada anak semakin meningkat, jadi masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan Posyandu," terangnya.
Dijelaskan Arliah, Posyandu Bayi Balita dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesehatan anak sejak dini.
"Baik melalui pemberian imunisasi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan pemantauan status gizi anak lainnya," kata dia.
Dikatakan Arliah, dalam Posyandu juga dilaksanakan pemberian imunisasi untuk mencegah bayi balita dari penyakit tertentu yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Demikian juga dengan Posyandu ibu hamil, ibu menyusui dalam upaya pemeriksaan kesehatan maupun edukasi kepada ibu agar bisa menjalani masa kehamilan, menyusui.
"Edukasi kesehatan ini sangat penting, untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat," ucap Arliah. (*)