DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
PUTUSSIBAU - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM memaparkan 8 (delapan) aksi konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (31/8/2022).
Kegiatan tersebut disampaikan H. Sudarso dalam Rapat Kerja Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Kadinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso menyampaikan, hingga saat ini angka Stunting di Kapuas Hulu memang cukup tinggi.
"Angka Stunting kita di tahun 2020 yakni 32,9 kami hanya bisa dengan tekad dan kerjasama yang luar biasa, dengan camat dan desa, sehingga hanya bisa menurunkan 1,1 persen menjadi 31,2 persen," papar Sudarso.
Dikatakan Sudarso, selama upaya penurunan stunting, sifatnya tidak mengobati, tetapi melakukan upaya pencegahan di 1000 hari kelahiran.
Sudarso juga menyampaikan bahwa sedikitnya ada 4 Kecamatan di Kapuas Hulu yang memiliki angka Stunting diatas 40 persen.
Lebih lanjut Sudarso menambahkan, 8 aksi penurunan stunting di tahun 2022 masih terus bergulir, hasilnya akan diketahui pada September mendatang.
Penurunan stunting juga dilakukan dengan tenaga ahli konvergensi Penurunan Stunting. Selain itu dibahas analisis situasi bersama OPD terkait,
Aksi berikutnya juga dilakukan penyusunan rencana aksi kegiatan, dilaksanakan bersama OPD terkait, kemudian rembuk stunting tingkat kabupaten Kapuas Hulu dihadiri 23 camat, rembuk stunting Kecamatan di 9 kecamatan dengan persentase stunting diatas 30 persen.
Selian itu kata Sudarso, dalam upaya percepatan penurunan stunting, tim juga menjalin forum kemitraan dengan Yayasan Budha Suci Sinarmas, dibawah koordinator Bappeda.
"Hasil penurunan stunting kita di tahun 2019, Kapuas Hulu bisa meraih juara 2 terbaik penanganan stunting di Kalbar, tahun 2020, 2021 juga kita masih juara 2 terbaik penanganan stunting. Untuk itu kita berharap tahun depan bisa juara 1 terbaik penanganan stunting di Kalbar," harap Sudarso. (*)