DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Tim Gugus Tugas Covid19 Adakan Pertemuan
Putussibau, Rabu 10 Jun 2020

Dinkes.kapuashulu - Warga RT 04 RW 04 Gang Kuali Kelurahan Putussibau Kota resah terhadap FL Pasien 02 COVID - 19 yang hingga kini tidak dilakukan isolasi dirumah sakit. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua RT 04 RW 04 Gang Kuali Kelurahan Putussibau Kota Ibrahim.

Untuk itu Ketua RT 04 dan RW 04 diwilayah tersebut mendatangi Tim Gugus Tugas Penanganan COVID - 19 Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu. Kedatangan perangkat RT dan RW tersebut ingin menyampaikan keluhan dan ingin mendapatkan penjelasan secara langsung dari Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Rabu (10/6).

Ibrahim Ketua RT 04 RW 04 Gang Kuali Kelurahan Putussibau Kota mengatakan, sudah beberapa hari ini masyarakat ditempatnya mulai resah, apalagi informasi yang bersangkutan positif COVID - 19 ini disebarkan melalui Whatsapp didaerahnya.

"Sekarang yang bersangkutan terisolasi dirumahnya dan tak bisa keluar. Kemarin saja ketika orang ingin antar air minum saja, ketika tahu yang bersangkutan itu positif COVID - 19 langsung kabur dari gang," katanya saat ditemui usai pertemuan, Rabu (10/6)

Lanjut Ibrahim, saat ini pasien 02 COVID - 19 ini masih berada dirumahnya dalam keadaan sehat. Yang bersangkutan berada dilantai dua dirumahnya, sementara anak istrinya ada dilantai bawah.

Lanjut Ibrahim, dari pertemuan tadi memang disepakati bahwa pasien 02 ini tetap diisolasi dirumah. Pihaknya pun mengerti dan paham dengan keputusan tersebut, takutnya warganya tidak mengerti soal ini dan menimbulkan gejolak.

"Meskipun tadi hasil pertemuan kita sepakat yang bersangkutan tetap diisolasi dirumah, tapi kita tetap mengharapkan tempat kita yakni RT 03 dan 04 itu dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pemerintah karena jaraknya berdekatan," harapnya.

Sementara itu Abdullah Sani Assisten III Setda Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan, kedatangan Ketua RT 04 dan Ketua RW 04 Kelurahan Putussibau Kota memang ingin menyampaikan keresahan warganya terhadap FL pasien 02 Positif COVID - 19 kenapa tidak dilakukan isolasi dirumah sakit seperti pasien 01 Lunsara Desa Sukamaju.

"Warga mereka katanya takut terjangkit dengan FL. Padahal tidak seperti itu asalkan masyarakat setempat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak," jelas Abdullah.

Abdullah pun menjelaskan, dari pertemuan tadi disepakati bahwa pasien 02 COVID - 19 FL tetap menjalankan isolasi dirumah karena sudah regulasinya seperti itu agar tidak melanggar hukum yang berlaku. "Jika kita bandingkan perlakuannya dengan pasien 01 di Lunsara Sukamaju itu dengan pasien 02 ini memang tidak adil, namun kita harus kembali lagi pada aturan yang ada seperti dijelaskan dari Dinas Kesehatan tadi, " paparnya.

Maka dari itu kata Abdullah, agar masalah ini tidak terjadi gejolak dimasyarakat, dirinya sangat mengharapkan dari RT maupun RW, bahkan dari Lurah dan Camat dapat menjelaskannya kepada masyarakat. "Meskipun pasien 02 ini diisolasi dirumah, tetap tidak luput dari pengawasan," ucapnya.

Sementara itu Nazarudin Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menjelaskan, kenapa pasien 01 dan 02 yang psitif COVID - 19 ini mendapatkan perlakuan berbeda. Dimana pasien 01 diisolasi dirumah sakit dan pasien 02 diisolasi dirumahnya.

"Yang paling dasar adalah pasien 02 diisolasi dirumah itu sesuai regulasi dari Kementrian Kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19 mengatakan bahwa pasien positif tanpa gejala diisolasi dirumah. Kemudian pasien 02 ini tidak memiliki penyakit penyerta dan pasien 01 ada penyakit penyerta. Kemudian pasien 02 ini mematuhi protokol kesehatan sehingga yang bersangkutan diisolasi dirumah dan sebaliknya pasien 01 tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga dia diisolasi dirumah sakit. Ini yang perlu dipahami masyarakat," jelas Nazarudin.

Untuk kondisi kesehatan sendiri kata Nazarudin, kedua pasien positif COVID - 19 baik - baik saja, apalagi dari pasien ini selalu kooperatif.

"Untuk pasien 01 saat ini masih berada dirumah sakit, kami terus mengawalnya agar hasil PCR ketiga dan keempat yang bersangkutan tersebut keluar sehingga kita memastikan apakah pasien 01 ini masih negatif atau positif COVID- 19," jelasnya.

Nazarudin pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif kepada pasien positif COVID- 19 maupun pada keluarganya, apalagi hingga mengucilkan mereka. "Penyakit ini bukanlah sebuah aib, bukanlah suatu perbuatan yang dilakukan oleh pasien ini. Saya kira kita dan pasien tersebut tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

"Justrunya kita itu memberikan suppor positif kepada pasien positif COVID- 19 ini termasuk kepada keluarganya. Kita harus beri dukungan material dan psikologi," pungkasnya.

Didalam pertemuan tersebut pun dihadiri oleh Asiste II Abdullah Sani, Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Nazarudin, Camat Putussibau Utara Rusdi Hartono, Kapolsek Putussibau Sutikno, Kapus Putussibau Utara Dessi Wulantari dan Kepala Desa Sukamaju Adam.