Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
23 Warga Lunsara Di Rapid Test, Hasilnya Non Reaktif
Putussibau, Selasa 28 Apr 2020

Dinkes.kapuashulu - Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kapuas Hulu mengambil langkah cepat dalam mencegah penyebaran pandemi virus Corona. Setelah melakukan penyemprotan disinfektan di daerah yang terdapat 1 warga Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab, kini warga desa disekitar pasien langsung di rapid test oleh petugas kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu M. Nazaruddin mengungkapkan, sekitar 23 orang kerabat dan keluarga pasien positif Covid - 19 asal Dusun Lunsara Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan sudah jalani pemeriksaan rapid test.

"Pemeriksaan dilakukan petugas kesehatan di Dusun Lunsara dan hasilnya Non Reaktif," terang Nazaruddin kemarin.

Nazaruddin mengatakan, mereka yang di rapid test ini adalah orang - orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid - 19.  

Dijelaskan Nazarudin, mereka yang diperiksa rapid test ini tetap menjalani isolasi mandiri dirumahnya masing - masing dan nantinya akan tetap menjalani rapid test lanjutan. "Jika mereka keluar rumah wajib gunakan masker dan sarung tangan," kata dia.

Nazarudin menambahkan, di masa pandemi ini masyarakat harus mematuhi anjuran pemerintah. Seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah dari rumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.

“Social distancing ini sangat diperlukan. Karena penyebaran virus ini melalui droplet manusia ke manusia yang berinteraksi dalam jarak 1 sampai 2 meter,” pesannya.

Selain itu, lanjut Nazarudin, penggunaan masker menjadi barang wajib bagi warga Kapuas Hulu yang beraktifitas di luar rumah.

"Karena dengan adanya masker yang dikenakan, potensi penyebaran virus melalui droplet dari cairan yang keluar dari tubuh manusia bisa diminimalisir," pungkas M. Nazaruddin.