DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
250 Penderita Katarak Dioperasi Gratis
Putussibau, Sabtu 16 Mar 2019
 
Untuk menekan angka masyarakat penderita katarak di Kabupaten Kapuas Hulu, Pemda melalui Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Achmad Diponegoro bekerjasama dengan Perdami, dan BCA menggelar bakti sosial operasi katarak di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, Senin (11/3) operasi katarak tersebut diikuti sekitar 250 pasien.
dr. Mia, dokter spesialis mata mengatakan, penderita katarak memang cendrung meningkat dibandingkan sebelumnya.
 
"Memang faktornya sering kena panas matahari, karena masyarakat kita lebih banyak bekerja dibawah sinar matahari, seperti petani, nelayan. Usia yang biasa muncul diatasi umur 50 lebih awal," ungkap Mia.
Mia yang juga didampingi dr. Harisson Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menambahkan, operasi katarak tersebut dilaksanakan selama dua hari, namun hari ketiga, followup atau pemeriksaan setelah operasi katarak.
Lebih lanjut dr. Mia mengatakan, untuk  mengurangi percepatan katarak itu, baiknya mata dilindungi menggunakan kacamata hitam, kemudian jika sering berpergian naik motor sebaiknya menggunakan helm.
"Katarak yang paling banyak itu jenis sinelis. Artinya katarak karena penuaan, biasanya dimulai usia 50 tahun. Tapi berdasarkan pengalaman, pasien yang datang ke rumah sakit ini umur 45 tahun juga sudah mulai. Selain itu juga ada ketemu katarak yang terjadi pada orang usia muda," terang dr. Mia.
Dikatakan Mia, yang menjadi kendala setelah di screening, pihaknya menemukan banyak pasien yang belum masuk menjadi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengucapkan terimakasih kepada Perdami dan BCA yang mendukung kegiatan operasi katarak bagi masyarakat Kapuas Hulu.
"Kami ucapkan terima kasih pada Perdami dan BCA, ini adalah langkah dan upaya kami meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bumi Uncak Kapuas, terutama dalam membantu kesembuhan masyarakat penderita katarak ini," ujar AM Nasir.
Bupati mengungkapkan, sekitar 75 persen masyarakat bekerja sebagai petani dan nelayan, sehingga mereka sangat mudah terpapar sinar ultraviolet dan inilah menyebabkan mereka terkena penyakit katarak.
"Untuk itu Pemkab Kapuas Hulu melaksanakan operasi katarak ini," ulasnya.
Bupati berpesan kepada peserta operasi katarak yang akan mengikuti operasi mata ini dengan sabar mengantri dan mengikuti petunjuk dokter. "Mudah-mudahan setelah operasi katarak ini, mata bapak-ibu dapat lebih terang lagi dalam melihat," pungkas Bupati Kapuas Hulu dua periode ini.
Sementara itu, dr. Harisson, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu ketika mendampingi Bupati meninjau pelaksanaan operasi katarak menyampaikan, opersi katarak tersebut dilaksanakan dalam upaya membantu masyarakat untuk mendapat kesembuhan, karena dilakukan secara gratis. “Kita berharap melalui kegiatan ini, derajat kesehatan masyarakat terus meningkat, dengan banyaknya masyarakat yang sembuh dari penyakit mata ini, otomatis mereka bisa kembali melaksanakan aktivitas pekerjaan seperti biasanya,” ucap dr. Harisson. (*)