Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Tim Promkes Dinas Kesehatan P2KB Gelar Penyuluhan Kewaspadaan Dini DBD
Putussibau, Kamis 12 May 2022

PUTUSSIBAU - Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap pencegahan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD), tim kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Penyuluhan Demam Berdarah Dengue.

Kegiatan yang bertemakan Promkes _On The Road_ “Kewaspadaan Dini terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu” itu berlangsung selama 2 hari yakni dari Tanggal 11 - 12 Mei 2022.

Penanggungjawab/pelaksana Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes P2KB Kabupaten Kapuas Hulu.

Kepala Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes P2KB Kabupaten Kapuas Hulu  menyampaikan, rute penyuluhan mencakup beberapa wilayah di seputaran kota Putussibau, diantaranya Kelurahan Hilir Kantor, Kelurahan Putussibau Kota, dan Kelurahan Kedamin Hulu.

"Langkah tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus / Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue, maka kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan kesiapsiagaan menghadapi terjadinya KLB Demam Berdarah Dengue tersebut," ujarnya.

Dalam himbauan yang diberikan, masyarakat dapat melaksanakan Langkah-langkah antisipasi, sebagai berikut, seperti meningkatkan Peran serta / kerja sama masyarakat  di  masing-masing wilayah, Melaksanakan  kegiatan   PSN  (Pemberantasan  Sarang Nyamuk)   di   masing-masing  wilayah   dengan  Gerakan  3 M-Plus yaitu, Menguras  tempat  penampungan  air minimal satu minggu sekali, Menutup tempat  penampungan  air dang mengubur barang bekas yang dapat menampung air

dan Mendaur ulang  barang  bekas  yang  bisa  dijadikan tempat  perkembang biakan  jentik nyamuk.  

Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan yaitu Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Menggunakan lotion anti nyamuk atau minyak sereh saat dirumah dan keluar lingkungan rumah, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, Menggunakan kelambu saat tidur, Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, Memberikan bubuk abate pada penampungan air yang sudah dikuras, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer, dan Menanam tanaman pengusir nyamuk

"Diharapkan    anggota   keluarga   menjadi  Juru  Pemantau  Jentik  (JUMANTIK) dirumah  sendiri  serta  bertanggung jawab agar   tidak   ada  jentik  nyamuk   di   bak   penampungan   air   dirumah   dan   lingkungan sekitarnya," katanya.

Kemudian perlu dilakukan Kerja bakti/ Gotong royong secara serentak untuk memberantas tempat  bersarang  dan  Perkembangbiakannya Jentik  nyamuk  Aedes aegypti, dilaksanakan secara rutin dan   berkesinambungan minimal seminggu  sekali  pada masing-masing Desa, Dusun dan RT dan diharapkan  peran serta   sekolah,    karang  taruna,  untuk  ikut melaksanakan kegiatan  Pemberantasan Sarang Nyamuk tersebut

"Fogging atau pengasapan bukan merupakan cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Sp. Mari Bersama-sama saling mengingatkan dan bergerak untuk mencegah wabah demam berdarah dengue. Salam sehat, aku sehat, nuan sehat, sehat milik kita Bersama," ajak Kepala Sub Koordinator Promkes.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan menggunakan mobil penerangan Promosi Kesehatan dengan cara pengeras suara di jalan raya. (*)