Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Desa - Desa Di Embaloh Hulu Dukung Penuh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Puskesmas Embaloh Hulu, Rabu 15 Apr 2020

Dinkes.kapuashulu – Semua Desa diwilayah Kecamatan Embaloh Hulu sepakat mendukung penuh langkah pencegahan pandemi virus corona yang tengah mewabah. Hal ini disampaikan sejumlah kepala desa dan perwakilan yang hadir dalam rapat terbatas bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu di Puskesmas Embaloh Hulu Selasa (14/4/2020)  kemarin.

Perwakilan Desa Batu Lintang misalnya, menyampaikan bahwa untuk kegiatan pencegahan Covid-19 di Desa Batu Lintang, terutama di Dusun Sungai Utik, dilakukan kegiatan penyemprotan rutin. “Kita lakukan seminggu sekali dihari senin oleh warga secara gotong royong,” kata salah seorang warga perwakilan Desa Batu Lintang.

Kemudian untuk mengantisipasi warga yang keluar masuk desa, terutama dari luar daerah maka sudah dibuat pagar atau portal disimpang jalan masuk menuju Dusun Sei Utik, dengan pemberlakuan jam piket oleh warga, yang dimulai jam 07.00 WIB – 18.00 WIB.

“Selebihnya gerbang ditutup, jika pada jam tersebut ada tamu mau melakukan kegiatan atau ingin bertemu dengan warga, maka pihak petugas piket akan memangil orang yang akan ditemui tersebut di gerbang penjagaan. Pihak Desa dan Dusun juga sudah melakukan pembatasan terhadap orang dari daerah luar yang sudah diketaui riwayat perjalan agar tidak menginap di Dusun Sei Utik untuk sementara waktu, hal ini sudah dipahami oleh warga setempat terkait aturan seperti itu,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Kades Rantau Prapat, bahwa upaya yang dibuat oleh pemerintahan Desa sudah mengakomodir kebutuhan dan keperluan di masa Darurat ataupun bencana, dengan menyiapkan anggaran keuangan Desa Rp30 Juta untuk penanganan Bencana dan karhutla.

“Ddisamping itu juga tetap memperhatikan kebersihan lingkungan, mengontrol keluar masuk tamu, namun masih memberi kesempatan kepada pedagang sembako untuk melakukan transaksi jual beli, hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan sembako bagi warga masyarakat Desa Rantau Prapat,” ungkap Kades.

Untuk ketersedian barang dan harga sembako kata Kades masih mengalami kenaikan harga, untuk itu diharapkan kepada pihak terkait untuk terus melakukan monitoring ke Desa atau ke took guna menjaga kesetabilan dan ketersedian barang di kalangan masyarakat.

Ditambahkan, Kades Pulau Manak juga mengatakan, dalam upaya menangulangi wabah penyebaran Virus Corona pihak desa sudah menganggarkan Dana Desa sebesar Rp15 Juta, yang diperuntukan untuk keperlukan peralatan dan sarana penunjang dalam kegiatan di Desa. Kinerja tim relawan di Desa sudah baik.

“Terutama dalam melakukan monitoring dan melakukan pendataan bagi warga yang baru datang dari daerah luar, terus menghimbau agar warga tersebut tetap melaporkan diri ke Puskesmas, untuk kegiatan social kemasyarakatan sudah dilakukan pendampingan dan edukasi terutama yang sifatnya menghadirkan orang banyak,” imbau Kades.

Sementara dari Kades Menua Sadap menyampaikan bahwa pihak Desa sudah berupaya dalam melakukan monitoring warga yang keluar masuk kampung atau Desa, dengan terlibatnya tim relawan Desa, pihak pemerintahan Desa diharapkan pihak keamanan dan masyarakat juga untuk terus dapat mendukung dalam upaya pencegahan dan penangganan penyebaran virus corona terutama masyarakat yang melakukan kegiatan ngumpul-ngumpul di teras rumah betang dan dijembatan yang sering dilewati banyak orang.

“Disamping itu juga pemerintah Desa sudah dianggarkan dari Dana Desa sebesar 30 juta untuk mendukung penyediaan peralatan kesehatan, masker, cairan disinpektan dan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk pencegahan dan penangganan Virus Corona di Desa Menua Sadap. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat maka pihak Desa juga mengharapkan agar pihak Puskesmas dapat memberikan edukasi dan Informasi bersama pemerintah Desa bagi masyarakat yang ada di Desa Menua Sadap,” harapnya.

Sementara itu, Perwakilan Desa Benua Ujung menyampaikan, pemerintahan Desa sudah berupaya dalam penangganan dan pencegahan virus Corona di Desa Benua Ujung, namun masih ada warga yang belum mentaati peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah, dengan melakukan kegiatan yang tidak dianjurkan, basih banyak mobil box yang keluar masuk melewati Desa Benua Ujung.

Ditambahkan lagi Kades Ulak Pauk menyampaikan bahwa, upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Virus Corona sudah dilakukan oleh pihan Desa dan masyarakat salah satunya dengan membuat gerbang atau portal sebelum masuk area daerah Desa Ulak Pauk, dengan menerapkan system piket bagi warga setempat, penjagaan gerbang atau portal dilakukan mulai dari jam 07.00 WIB – 21.00 WIB.

“Setiap warga yang akan masuk akan ditanya dahulu tujuan dan keperluan ke Desa Ulak Pauk, terutama warga yang datang dari daerah, Badau, Batang Lupar dan Putussibau, sedangkan untuk orang penyedia atau pemasok barang sembako, mobil atau kendaraan akan disemprot dulu ditempat itu begitu juga masyarakat local yang kan melakukan transaksi jual beli ke daerah tersebut,” kata Kades.

Selain itu pemerintah Desa kata Kades sudah menganggarkan dari Dana Desa sebesar Rp30 jt untuk keperluan alat atau barang yang akan digunakan untuk pencegahan

 

penyebaran virus corona di Desa Ulak Pauk, salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam penyedian masker bagi masyarkat di Desa UlakPauk, pihak Desa akan melakukan pembuatan masker kain dengan membeli bahan kain kemudian akan dijahit oleh warga yang bisa menjahit untuk menyediakan masker yang akan diperuntukan 2 masker kain satu orang.

Disampaikan oleh Kades Benua Martinus menyampaikan, upaya pencegahan di Desa benua Martinus sudah dilakukan dengan salah satunya membentuk tim relawan Desa, menganggarkan Dana untuk keperluan pencegahan dan penanganan penyebaran Virus Corona sebesar Rp15 juta, yang dipergunakan salah satunya untuk penyedian tempat cuci tangan di tempat-tempat umum termasuk disekolah.

“Kemudian kita gencarkan kegiatan penyemprotan disinfektan dimasing-masing Dusun sudah dilakukan, kemudian kegiatan edukasi ke warga akan terus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat,” kata Kades.

Pada kesempatan yang sama, Pendamping Desa menyampaikan, dengan adanya pandemi Virus Corona pemerintah sudah menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa untuk penangganan virus Corona melalui Dana Desa, dengan diterbitkan Permendes No. 8 tahun 2020, tentang penggaran Dana Desa dan Penanganan Covid – 19, telah direkomendasikan dengan rentang Rp15 – 30 juta

“Itu untuk penyediaan tempat cuci tangan dikantor atau ditempat umum, cairan disifektan, masker dan keperluan lain terkait penangganan Virus Corona,” terangnya.

Dengan adanya pemenuhan kebutuhan tersebut diharapkan pemerintahan diringkat Desa dapat menggunakan dana tersebut untuk keperluan di Desa masing-masing sesuai kebutuhan dalam menghadapi wabah ini ataupun mungkin bisa lebih besar kebutuhan yang diperlukan nantinya, disamping itu juga melibatkan pihak terkait seperti kelompok PKK, bumdes dan lainnya yang ada di Desa akan sangat bagus untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dilanjutkan dengan penyampaian dari tokoh agama yang menghimbau agar masyarakat tetap wapada dan selalu berdoa memohon pimpinan dari yang Maha Kuasa, dalam mengahadapi situasi penyebaran Virus Corona yang sedang melanda nasional dan Dunia. Kegiatan kerohanian, misa dan ibadah sudah ditetapkan oleh keuskupan untuk sementara waktu dilakukan dirumah masing-masing.

“Untuk itu supaya masyarakat tetap mengkuti instruksi dan ajuran dari pemerintah. Dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” himbau tokoh agama.