DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
BADAU - Tenaga Kesehatan Puskesmas Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu terus mengajak masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Salah satu upaya yang tengah digencarkan dilingkungan masyarakat yakni Penyelidikan Epidemiologi (PE) Seperi yang dilaksanakan pada Senin (21/3/2022) PE dilaksanakan di Pos TNI Satgas Libas Dusun Perumbang.
Kepala Puskesmas Badau menuturkan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan yang pemberantasannya didasarkan pada kontrol terhadap nyamuk penyebar dengue yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
"Kecepatan diagnosis menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penyembuhan dan pemberantasan penyakit DBD. Kasus DBD segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi (PE) dan dilakukan penanggulangan seperlunya untuk mencegah penyebar luasan penyakit," katanya.
PE ditindaklanjuti dengan tindakan pemberantasan nyamuk dan jentik, seperti fogging dan PSN.
Melakukan Penyelidikan Epidemiologi sambung Kapus untuk mengetahui alur perjalanan penyakit
"Dengan Melakukan Penyelidikan Epidemiologi, untuk mengetahui alur perjalanan penyakit yang terjadi di lingkungan," tambah Kapus.
Kegiatan PE dilaksanakan oleh Nakes Puskesmas Badau, diantaranya Tenaga Kesehatan Puskesmas Badau (1 Orang Tenaga Kesling, 1 Orang Tenaga Kesehatan Masyarakat, 1 Orang Perawat);
Petugas yang bertugas yakni Fuji Ayu Triastuti, S.Tr.Kes, Leonardus Eko.L.Suling, S.K.M dan Nabella Devi Ratu, A.Md.Kep
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, ditemukan beberapa jentik di tempat penampungan air dan sudah dilakukan abatesasi.
"Mari kita bersama - sama cegah penyakit demam berdarah, lakukan pemantauan jentik, gerakan pemberantasan sarang nyamuk untuk menurunkan populasi nyamuk," ajak Kapus. (*)