Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Wakil Bupati Buka Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2022 Kabupaten Kapuas Hulu
Putussibau, Kamis 24 Mar 2022

PUTUSSIBAU - Dalam upaya mempercepat penurunan stunting di daerah, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu bersama OPD terkait dan lintas sektor lainnya menggelar pertemuan Rembuk Stunting Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Kantor Bappeda, Kamis (24/3/2022.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, ST, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM. Hadir sebagai peserta Camat se Kapuas Hulu beserta 32 Kepala Desa yang menjadi Lokus stunting di Kabupaten Kapuas Hulu. Hadir Angota TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Ketua GOW Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Puskesmas se Kapuas Hulu dan undangan lainnya.

Rembuk Stunting kali ini mengangkat tema "Melalui konvergensi pencegahan stunting kita wujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul menuju Kapuas Hulu sehat Indonesia Maju"

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto, SKM menyampaikan, tujuan kegiatan Rembuk Stunting tersebut dalam rangka mewujudkan komitmen bersama dalam intervensi gizi secara konvergensi, guna percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas Hulu

"Maka nanti akan ada penandatanganan komitmen bersama untuk kita memperkuat konvergensi di tahun 2022," kata Ade.

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, ST menyampaikan, Konvergensi adalah kunci untuk Intervensi gizi spesifik dan sensitif. 

"Intervensi multi sektor tidak mungkin terlaksana tanpa kerjasama dan komitmen seluruh stakeholder terkait. Hilangkan ego sektoral, antar program kegiatan, tingkatkan Intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif," pesan Wabup.

Dikatakan Wabup, dalam upaya penurunan stunting tersebut, Camat memiliki peranan penting selaku pemimpin di setiap kecamatan.

"Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden dan Wakil Presiden dalam prevalensi penurunan stunting secara nasional," tambah Wabup.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan, upaya penurunan stunting ditengah pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir ini memang menjadi tantangan.

"Pelaksanaan beberapa program tahun ini memang belum begitu optimal karena pandemi, dimana terbatasnya interaksi dengan masyarakat," kata Wabup.

Untuk itu Wabup Wahyudi Hidayat berharap, peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada setiap kelompok sasaran sangat penting untuk mengubah perilaku masyarakat harus digencarkan.

"Saya meminta kepada OPD, Camat dan Desa agar dapat memetakan program apa saja yang cakupannya belum merata terhenti dan sebagainya, dengan demikian Pemkab dapat menyusun kembali dengan mengoptimalkan sumber pendanaan yang ada untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Kapuas Hulu," ulas Wabup.

Dalam pertemuan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kapuas Hulu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa Serta dari Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu. (*)