Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Embaloh Hulu Lakukan PJB di Desa Batu Lintang
Embaloh Hulu, Minggu 20 Mar 2022

EMBALOH HULU - Dalam upaya menekan populasi nyamuk, tenaga kesehatan Puskesmas Embaloh Hulu bersama masyarakat Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Pemantauan Jentik Berkala (PJB), Kamis (17/3/2022).

Kepala Puskesmas Embaloh Hulu mengungkapkan, PJB tersebut merupakan langkah penting dalam mengurangi jumlah populasi nyamuk

"Kegiatan PJB ini adalah kebiasaan yang baik, mengingat keberadaan penyakit seperti DBD dan malaria sangat dipengaruhi keberadaan jentik yang ada di rumah," ucap Kapus.

Oleh karenanya, Ia mengajak peranserta masyarakat dalam PJB tersebut ditingkatkan, sehingga perkembangbiakan nyamuk dapat dikendalikan.

"Kegiatan PJB ini sebagai wujud tingkatkan kewaspadaan kita terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang rawan terjadi," katanya.

PJB juga dilakukan untuk mengetahui peran kader dan koordinator serta masyarakat pada umumnya dalam pemantauan jentik Aedes aegypti (penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue).

"Mari kita bersama-sama kader lebih giat lagi dalam melakukan pemantauan jentik pada penampungan air yang berpotensi tempat berkembang biak nya nyamuk Aedes Aegypti," ajak Kapus.

Kemudian melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk, sehingga tidak ada lagi kesempatan nyamuk berkembangbiak dilingkungan masyarakat.

Adapun pelaksanaan kegiatan Tenaga Kesehatan Puskesmas Embaloh Hulu diantaranya,

Lidia Maria, A.Md.Kes, Silwanus Tirry Giben, A.Md.Kep dan Fransiska Yupita Jabatan, A.Md.Kep.

Kapus berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan Pemantauan Jentik Berkala, maka Kecamatan Embaloh Hulu selalu bebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue. 

Adapun kegiatan yang di lakukan meliputi petugas Kesehatan dan Kader Jumantik melakukan pemantauan jentik ditempat penampungan air baik dalam rumah maupun di luar rumah.

Jika ditemukan jentik maka langsung dilakukan pemberian Abate dan atau langsung dianjurkan dikuras dengan pemilik rumah tersebut. Dari hasil pemantauan didapatkan dari 83 rumah yang diperiksa ada 3 rumah yang ditemukan jentik di penampung air dan tempat cuci kaki yang diabaikan pemantauan nya oleh pemilik rumah.

Jadi hasil perhitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) adalah 96 persen dan House Indeks (HI) adalah 4 persen, jadi angka ini termasuk dalam kategori masih baik karena mencapai Standar Angka Bebas Jentik di suatu wilayah yang ditetapkan adalah minimal 95 persen.

Pelaksanaan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dilakukan 3 bulan sekali oleh petugas Sanitarian Puskesmas dan kader Jumantik sedangkan kader Jumantik juga melakukan pemantauan setiap bulannya. (*)